SajianSedap.com - Musim hujan masih melanda banyak daerah di Indonesia hingga hari ini.
Satu hal yang selalu dikhawatiran ketika hujan turun adalah pakaian yang dijemur, sehingga beberapa orang memilih menjemur pakaian di dalam rumah mereka.
Meskipun opsi ini dapat mengatasi masalah pakaian yang basah, namun ada konsekuensi lain yang perlu dipertimbangkan.
Salah satunya adalah potensi pakaian menjadi lembab dan berbau apek.
Kelembaban yang tertinggal di dalam serat pakaian dapat menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri, yang pada akhirnya menyebabkan bau tidak sedap.
Bahkan setelah pakaian digosok dan disimpan dalam lemari, bau apek masih dapat bertahan.
Hal ini disebabkan oleh kelembaban yang tersisa di dalam serat pakaian, yang tidak sepenuhnya teratasi oleh proses pengeringan di dalam rumah.
Akibatnya, meskipun pakaian terlihat kering, namun kelembaban yang tersisa dapat menyebabkan bau tidak sedap tetap bertahan.
Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Bau Matahari di Jaket Tanpa di Cuci
Meski begitu Anda tetap dapat menjemur pakaian dengan sedikit trik seperti berikut yang dapat membuat pakaian tetap wangi dan bebas bau apek.
Lihat berikut ini untuk Anda terapkan di rumah nanti!
Untuk menjaga pakaian tetap segar saat mengeringkannya di dalam ruangan, para ahli membagikan tips berikut ini.
Menurut para ahli di Clean and Tidy Living, ventilasi yang buruk adalah penyebab umum pakaian berbau apak.
Sebagai solusi, pemilik rumah harus menggunakan dehumidifier untuk menghilangkan kelembapan berlebih dari udara sehingga cucian lebih mudah kering.
Penggunaan dehumidifier juag efektif mencegah munculnya jamur yang dapat berdampak baik bagi kesehatan.
Pilih dehumidifier yang sesuai dengan ukuran ruang dan anggaran untuk menghindari keharusan mengosongkan wadah air secara terus-menerus.
Namun, bila tidak memiliki dehumidifier, buka jendela untuk meningkatkan ventilasi serta memastikan uap air tidak menempel di dalam ruangan.
Dengan tagihan energi yang terus meningkat, Anda mungkin tergoda mencoba dan menyelesaikan semua cucian dalam satu kali pengisian.
Namun, mesin cuci yang kelebihan beban dapat membuat pembersihan tidak efisien dan menyebabkan bau lembap.
Selain itu, mesin cuci yang terlalu penuh dapat membuat pakaian lebih basah saat mengeluarkannya, yang akhirnya memperlambat waktu pengeringan.
Untuk mengatasi hal ini, pastikan mesin cuci tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
Cuka putih dapat menghilangkan bau lembap pada pakaian.
Selain cuka, mencuci pakaian dengan air hangat juga bisa menghilangkan bau lembap karena dapat membunuh bakteri yang ada di serat pakaian.
Baca Juga: Cara Ampuh Hilangkan Noda di Baju Putih Tanpa Dicuci, Dari Pakai Garam Hingga Baking Soda
Anggapan perlu menggunakan lebih banyak deterjen jika mencuci pakiaan dalam jumlah banyak ternyata belum tentu benar.
Jika Anda menggunakan terlalu banyak deterjen, Anda mungkin menemukan deterjen tidak larut dengan benar, meninggalkan sisa-sisa sabun pada pakaian yang dapat mengiritasi kulit sensitif.
Ini akan terlihat jelas pada mesin cuci yang memiliki efisiensi tinggi karena menggunakan lebih sedikit air selama siklus.
Meskipun ukuran muatan, seberapa kotor pakaian dan seberapa 'keras' air alias tingkat kandungan mineral di daerah Anda dapat memengaruhi jumlah deterjen yang dibutuhkan, Anda biasanya tidak perlu menggunakan lebih banyak deterjen.
Anda juga harus mempertimbangkan kapasitas tabung mesin cuci dan apakah Anda mencoba memasukkan terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci.
Beban yang berukuran tepat untuk tabung mesin cuci akan menghasilkan pembersihan yang jauh lebih efektif.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR