SajianSedap.com - Siapa yang menggunakan AC di rumahnya?
Memasang AC di rumah memang sangat cocok dengan udara Indonesia yang sedang panas akhir-akhir ini.
AC bisa membuat ruangan segar dan dingin seketika, sehingga membuat kita betah di dalamnya.
Tapi, salah satu hal yang harus dihadapi saat menggunakan AC adalah boros listrik, nih.
Ya, tentu saja penggunaan AC sepanjang hari akan menyebabkan tagihan listrik yang semakin meningkat.
Meskipun AC modern dibuat untuk bisa bertahan lama dalam pengoperasiannya, akan tetapi pemakaian yang berkelanjutan akan meningkatkan tagihan listrik rumah.
Seperti yang dilansir dari Mr Right, biaya mengoperasikan AC memang tidak murah dan sering kali hal itu membuat tagihan listrik meningkat.
Tapi jangan khawatir, sebenarnya ada trik untuk menjaga tagihan listrik agar tidak melonjak di kala AC terus-menerus dinyalakan selama beraktitas di dalam rumah seperti berikut ini.
Berikut ini beberapa cara mengatur suhu AC agar ruangan lebih dingin dan hemat energi.
Cara standar menyetel unit AC adalah menyesuaikan suhu dan pengaturan kipas sesuai dengan keinginan mu.
Banyak unit menawarkan tiga pengaturan kipas, yakni tinggi, sedang, dan rendah.
Baca Juga: Bentuknya Kecil, Ini Dua Tombol yang Bisa Membuat AC Hemat Listrik Walau Nyala 24 Jam Non Stop
Nah, pengaturan tinggi biasanya paling efektif untuk pendinginan selama cuaca hangat normal.
Namun, ketika cuaca sangat lembap, lebih baik menjaga kipas angin dalam pengaturan rendah, nih.
Hal ini karena efektif mendinginkan ruangan dan mensirkulasikan udara lembap secara perlahan melalui AC sehingga dapat menghilangkan kelembapan udara dengan lebih efisien.
Namun, unit modern menawarkan cara mendinginkan rumah secara efektif sambil menggunakan lebih sedikit energi.
Cari tombol bertuliskan "otomatis" atau "mode eco" dan bereksperimenlah dengan pengaturan ini untuk melihat apakah AC masih memenuhi kebutuhan Anda.
Jika iya, kamu mungkin akan menghemat energi dengan menggunakan fungsi-fungsi ini.
Saat di luar panas, tidak ada yang lebih baik daripada pulang ke rumah yang ber-AC.
Namun, jika Anda pergi sepanjang hari, cari tombol pengatur waktu atau jam dan atur AC akan menyala berapa lama.
Misalnya, Anda meninggalkan rumah pada pukul 08:15 setiap hari dan pulang pada pukul 17:45.
Sebelum pergi, atur timer selama sembilan jam. Dengan cara ini, AC akan mati saat Anda sedang bekerja, tetapi akan otomatis menyala selama Anda dalam perjalanan pada pukul 17:15.
Baca Juga: Pantas Sudah Pasang AC dan Kipas Angin Tetap Panas, 5 Hal Dalam Rumah Ini Jadi Biang Keroknya
Departemen Energi Amerika Serikat merekomendasikan pengaturan AC pada suhu 25 derajat Celsius saat Anda berada rumah dan mematikannya ketika sedang berada di luar ruangan.
Jika suhu masih tak terasa dingin, Anda dapat menambah pendinginan dengan memasang kipas angin plafon pada masing-masing kamar.
Kipas angin membuat tubuh terasa lebih sejuk serta menggunakan listrik yang relatif sedikit.
Fungsi "sleep" pada remote AC adalah untuk mengatur waktu berapa lama AC akan tetap menyala sebelum secara otomatis mati.
Ini berguna untuk menghemat listrik dan menjaga kenyamanan saat tidur.
Dalam mode "sleep", suhu pada AC akan secara perlahan meningkat atau menurun setelah beberapa waktu tertentu dan AC akan mati setelah waktu yang ditentukan telah berakhir.
Mode "sleep" pada AC dapat diprogram dengan beberapa opsi waktu, tergantung pada model AC dan remote-nya.
Beberapa remote AC memiliki opsi waktu tidur yang ditentukan, seperti 1 jam, 2 jam, 4 jam, atau 8 jam, sementara yang lainnya memungkinkan pengguna untuk memilih waktu tidur yang tepat sesuai kebutuhan.
Baca Juga: 4 Kesalahan yang Membuat Rumah Tetap Panas Meskipun Pakai AC, Jangan Dilakukan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Mengatur Suhu AC agar Lebih Dingin dan Hemat Energi.
KOMENTAR