SajianSedap.com - Selain pecel, Indonesia memiliki hidangan campuran sayuran yang dipadukan menjadi satu dengan kesegaran kuahnya.
Yakni asinan.
Asinan yang populer adalah dari Jakarta dan Bogor.
Penampilannya hampir mirip, namun kedua makanan ini ternyata memiliki perbedaan yang siginfikan.
Apa saja yang membedakan kedua makanan ini?
Yuk, simak ulasannya berikut.
Baca Juga: Cara Menyimpan Asinan Buah Agar Tetap Fresh, Dijamin Bisa Tahan Berhari-hari
Asinan menjadi makanan yang banyak digemari oleh warga Indonesia karena mudah dibuatnya dan menyehatkan.
Makanan ini juga bisa dijadikan menu utama atau penutup.
Hal ini sesuai selera.
Namun untuk menyantap asinan, jangan sampai salah ya antara asinan Betawi dan Bogor.
Bagaimana cara membedakannya?
Baca Juga: Waduh, Jangan Makan Asinan Sayur dan Buah untuk Buka Puasa, Ini 2 Alasannya yang Bikin Ngeri
Meski asinan identik dengan sajian sayuran, namun yang membuat unik asinan dari Bogor adalah campuran keduanya.
Asinan Bogor terbuat dari bahan utama yang terbagi dalam tiga varian, yakni buah, sayur, serta perpaduan keduanya.
Biasanya, buah yang disajikan ada bengkuang, jambu, salak dan nanas.
Sungguh menyegarkan.
Sedangkan untuk sayurannya, adalah taoge, kubis, dan potongan mentimun.
Asinan Bogor ini disajikan bersama kuah asam pedas yang terbuat dari cuka dan cabai.
Dan pelengkapnya, pedagang kerap menaburkan kacang untuk sensasi renyah dan gurih.
Siapa suka dengan asinan khas kota hujan ini?
Jika melihat asinan khas Betawi, sudah pasti yang menonjol adalah kerupuk merahnya.
Asinan Betawi menggunakan kuah gula dan bumbu kacang yang diberi tambahan ebi.
Untuk bahan utamanya hanya sayuran.
Jika Anda membeli asinan khas Jakarta ini, akan disajikan sayuran, mi, tahu, dan kerupuk, lalu disirami kuah dan bumbu kacang.
Menemukan asinan Betawi tak sulit, kok.
Masih banyak yang menjualnya dan Anda bisa membuatnya sendiri.
Karena membuatnya cukup mudah.
Jadi, Sase Lovers lebih suka asinan daerah mana, nih?
Jangan sampai tertukar lagi, ya!
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR