SajianSedap.com - Makanan Pendamping ASI, adalah makanan atau minuman selain ASI (Air Susu Ibu) yang diberikan kepada bayi yang telah memasuki usia 6 bulan.
Pemberian MPASI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang tidak lagi dapat dipenuhi hanya dengan ASI.
Pada usia ini, bayi mulai membutuhkan lebih banyak energi dan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Menu MPASI yang ideal adalah yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan mendukung kondisi tubuh bayi.
Asupan makanan yang baik akan membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal.
Menu MPASI biasanya terdiri dari makanan yang sudah dihaluskan, seperti buah-buahan, kentang, atau bubur nasi.
Selain makanan yang direkomendasikan, ada juga jenis makanan tertentu yang sebaiknya dihindari sebagai MPASI.
Ini karena kandungan makanan tertentu tidak cocok untuk pencernaan bayi dan dapat menyebabkan masalah.
Lihat berikut ini selengkapnya.
Ada beberapa jenis makanan yang tidak dianjurkan untuk diberikan sebagai MPASI, dilansir dari halodoc.
Baca Juga: Manfaat Rutin Berikan Ubi Rebus untuk Si Kecil, Ternyata Khasiatnya Tak Main-main!
Bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan mulai mengonsumsi MPASI, sangat disarankan untuk banyak mendapatkan asupan makanan sumber protein.
Selain itu, asupan buah dan sayuran juga sangat penting. Dalam satu porsi makanan, pastikan setengah bagiannya diisi dengan sayuran dan buah-buahan, sementara setengah bagian lainnya diisi dengan sumber protein, baik nabati maupun hewani.
Pemilihan menu yang tepat dan beragam dalam menyiapkan MPASI sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dan mencegah gangguan tumbuh kembang.
Selain makanan yang dianjurkan, terdapat juga beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak diberikan sebagai MPASI untuk bayi, antara lain:
Satu makanan yang cukup sering menjadi penyebab alergi adalah telur.
Meskipun telur dapat membantu memenuhi kebutuhan protein pada anak, pemberian telur sebagai MPASI harus dilakukan dengan hati-hati.
Telur adalah salah satu jenis makanan yang bisa meningkatkan risiko alergi pada anak.
Selain telur, orang tua juga perlu mewaspadai pemberian makanan lain yang bisa memicu alergi, seperti ikan, susu sapi, gandum, kerang, dan kedelai sebagai MPASI.
Selain makanan yang berpotensi menyebabkan alergi, sebaiknya hindari juga jenis makanan yang bisa menghasilkan gas dalam lambung.
Gas berlebih dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan menurunkan nafsu makan akibat perut kembung. Akibatnya, Si Kecil mungkin menjadi tidak mau makan.
Beberapa jenis makanan yang mengandung gas dan sebaiknya dihindari sebagai MPASI adalah kacang polong, buah pir, aprikot, kubis, kembang kol, dan brokoli.
Baca Juga: Jenis Ikan yang Sebaiknya Dihindari untuk MPASI Bayi, Mamah Muda Catat Ya!
Simak tips siapkan MPASI untuk bayi agar memenuhi kebutuhan gizi seimbang, dikutip dari buku "MP-ASI Bubur Lembut Makanan Harian Bayi Usia 7 Bulan ke atas" (2018) karya Prof.Dr.Ir. Ali Khomsan. MS, dkk terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
1. Membuat MPASI sendiri di rumah
Selalu buat sendiri makanan untuk buah hati, makanan buatan sendiri memiliki cita rasa khas dan bebas bahan tambahan seperyi pengawet dan penambah cita rasa yang memperberat kerja organ pencernaan.
2. Berikan makanan alami
Berikan buah hati makanan alami, jangan menambahkan bahan tambahan makanan dan pilih bahan organik yang bebas pestisida dan bahan kimia.
3. Memenuhi syarat gizi seimbang
Menyiapkan MPASI buah hati harus memenuhi syarat gizi seimbang, pastikan MPASI mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
4. Berikan MPASI sesuai umurnya
Berikan makanan sesuai dengan umur buah hati, berikan mulai bubur buah, bubur lembut, bubur saring, nasi tim dan makanan selingan.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | HaloDoc |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR