SajianSedap.com - Cokelat merupakan salah satu camilan atau makanan yang sangat disukai oleh banyak orang.
Cokelat memiliki rasa yang manis dan lezat, nikmat dan cocok dikonsumsi lidah banyak kalangan.
Ada banyak variasi produk cokelat yang tersedia di pasaran, mulai dari cokelat batangan, permen cokelat, cokelat isi, hingga minuman cokelat.
Keberagaman ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan sesuai selera mereka.
Nah, jika Anda perhatikan berbagai cokelat kemasan yang dijual di supermarket, cokelat dibungkus dengan 2 yakni lapisan kertas dan alumunium foil.
Tahukah Anda mengapa pembungkus cokelat berbeda jika dibandingkan makanan lainnya?
Tanpa disadari, ternyata penggunaan aluminium foil sebagai bungkus cokelat punya banyak manfaat.
Dani itu tidak hanya terkait dengan kebutuhan pembungkus yang menyesuaikan sifat mudah melelehnya cokelat saja.
Berikut ini ada beberapa alasan mengapa cokelat kemasan dibungkus dengan alumunium. LIhat berikut!
Dilansir dari buku "Choco Lovers : 30 Kreasi Buket Cokelat untuk Hari Isimewa" (2017) oleh Indriani & Anandika terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, ada penjelasan mengapa cokelat kemasan kebanyakan dibungkus kertas aluminium foil.
Baca Juga: Padahal Dibuat dari Ikan dan Udang, Ternyata Ini Alasan Mengapa Petis Berwarna Hitam
Sebagian bahan makanan yang memiliki sifat mudah meleleh biasanya menggunakan aluminium foil.
Kertas pembungkus tersebut bisa jadi penanda bahkan bahan tersebut mudah cair.
Di lain sisi, aluminium foil dianggap lebih kedap, tahan cuaca, dan mudah dibentuk.
Selain itu, penggunaan kertas aluminium foil juga bisa mencegah mentega cokelat yang berminyak menyebar ke luar kemasan.
Sebelum digunakan, aluminium foil biasanya dilaminasi dengan lilin pada substrat kertas.
Hal tersebut untuk memberikan kemudahan saat pengemasan bungkus agar tidak mudah robek.
Harganya yang murah serta sifatnya yang bisa didaur ulang membuat aluminium foil banyak digunakan untuk mengemas cokelat batang.
Ini menjadikan pembungkus alumunium foil lebih ramah lingkungan.
Dalam buku tersebut juga menyebutkan kalau selama beberapa dekade terakhir, gaya membungkus kertas aluminium foil tak berubah dan sudah pakem.
Baca Juga: 3 Penyebab Harga Makanan di Bandara Begitu Mahal Dibanding di Luar Bandara
Caranya masukkan beberapa lembar aluminium foil ke dalam blender.
Nyalakan blender, biar pisau dapur memotong-motong aluminium foil menjadi potongan-potongan kecil.
Keluarkan cacahan aluminium foil, ulangi proses dengan lembaran baru yang masuh utuh.
Setelah pisau dianggap sudah cukup tajam, cuci dan bersihkan blender hingga tuntas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenapa Cokelat Kemasan Banyak Dibungkus dengan Aluminium Foil?
Baca Juga: Jangan Sekali-kali Buang Minyak Goreng Bekas ke Bak Cuci Piring Maupun Tanah, Ini Efek Buruknya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR