SajianSedap.com - Spaghetti atau spageti adalah salah satu hidangan pasta yang populer di Italia dan telah menjadi favorit di Indonesia.
Hidangan ini terdiri dari mi panjang berbentuk silinder yang biasanya disajikan dengan berbagai jenis saus, seperti saus tomat, saus krim, atau saus daging.
Spageti sering dianggap sebagai hidangan yang nyaman dan mudah disukai karena rasanya yang lezat dan kemudahan dalam penyajiannya.
Di Indonesia, spageti telah menjadi makanan yang cukup umum ditemui di berbagai restoran, kafe, rumah makan Italia, serta sering disajikan dalam acara-acara keluarga atau pesta.
Kelezatan dan keragaman varian saus yang dapat disesuaikan dengan selera lokal membuat spageti menjadi pilihan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Memasak spageti pun relatif mudah dan cepat dilakukan di rumah.
Hanya perlu merebus spageti hingga al dente dan siap disajikan dengan saus pilihan di atasnya.
Meskipun sederhana, memasak spageti tetap membutuhkan sedikit perhatian agar teksturnya tepat dan tidak terlalu lembek.
Berikut ini kami berikan tips masak spageti agar hasilnya bagus.
Spageti terbuat dari tepung gandum, patinya bisa luntur ketika direbus, sehingga lapisan pati yang lengket itu membuat spageti saling menempel.
Eat This dan Insider membagikan cara tepat masak spageti agar tidak menempel seperti berikut:
Baca Juga: Resep Spageti Panggang Keju Pedas yang Membuat Semua Orang Jadi Makin Semangat di Hari Senin
Pastikan air mencapai titik didih sebelum menambahkan spageti, karena spageti yang dimasak dalam air yang belum mendidih mungkin akan menjadi kenyal dan bergerindil.
Saat spageti dimasukkan ke dalam air yang sudah mendidih, suhu air kemungkinan akan turun, sehingga jika spageti dimasukkan sebelum air mencapai titik didih, air akan menjadi hangat dan memerlukan waktu lebih lama untuk mendidih kembali.
Selama dua menit pertama setelah spageti dimasukkan ke dalam air mendidih, penting untuk terus mengaduknya karena pada saat itu spageti akan membentuk lapisan pati yang lengket.
Ketidakadilan dalam pengadukan selama dua menit pertama dapat menyebabkan spageti menempel satu sama lain saat dimasak, yang pada akhirnya akan menghasilkan tekstur yang tidak merata.
Oleh karena itu, pengadukan terus-menerus diperlukan untuk mencegah spageti menempel dan membantu memastikan matangnya merata.
Menambahkan minyak ke air rebusan dapat mencegah spageti agar tidak terlalu lengket, meskipun dapat membuatnya terlalu licin.
Ini berarti ketika saus ditambahkan, kemungkinan saus akan meluncur dari spageti daripada meresap ke dalamnya.
Namun, jika rencanamu adalah untuk menikmati spageti dengan mentega atau hanya minyak zaitun, menambahkan minyak ke dalam air rebusan saat memasak dapat memberikan rasa dan tekstur yang diinginkan.
Jika niatmu adalah menyimpan spageti yang telah direbus, sebaiknya setelah matang, bilas dengan air dingin.
Langkah ini membantu menghilangkan sisa pati yang bisa membuat pasta lengket.
Setelah itu, pasta siap disimpan dalam wadah dan ditempatkan di kulkas.
Baca Juga: Awalnya Cuma Mau Meniru, Kuliner ini Malah Jadi Makanan Legendaris Di Bogor
Jika spageti masih lengket meskipun sudah sering diaduk, pastikan bahwa jumlah air yang digunakan untuk merebus cukup.
Pasta menempel karena pati dilepaskan ke dalam air saat dimasak.
Jika volume air rebusannya memadai, maka konsentrasi pati yang dilepaskan ke dalam air akan lebih rendah, sehingga risiko lengket pun berkurang.
Biasanya, rasio yang disarankan adalah 4 liter air untuk setiap 450 gram spageti kering.
Jika kamu menggunakan panci kecil dan air yang lebih sedikit, lebih baik aduk spageti lebih sering.
Baca Juga: Resep Spaghetti Bolognaise, Menu Sarapan Serba Pasta Lezat yang Bisa Dibuat Dalam Waktu Singkat
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR