Sajiansedap.com - Untuk memasak atau membuat kue sebetulnya tak perlu timbangan aneh-aneh. Yang penting sesuai fungsinya. Berikut beberapa jenis timbangan yang sering kita jumpai:
Timbangan Jarum
Timbangan ini menggunakan jarum sebagai penunjuk timbangannya. Ukurannya juga beragam, mulai dari 1-200 gram (biasa disebut timbangan halus), 1–2 kilogram, dan 5 kilogram.
Timbangan Digital
Digerakan dengan listrik atau baterai. Ukuran terkecil 1 gram, ukuran terbesar 1–5 kilogram.
Sekarang ini timbangan yang paling sering digunakan adalah timbangan digital, karena lebih akurat dan bisa menimbang dengan jumlah yang kecil.
Selain itu timbangan digital juga bisa dipakai untuk menimbang beberapa bahan sekaligus. Misalnya setelah menimbang gula, akan menimbang tepung terigu. Kita tinggal menekan tombol 'on' dan dapat langsung memasukkan bahan selanjutnya tanpa harus mengeluarkan isi sebelumnya.
Beda Timbangan Biasa dan Timbangan Digital:
Timbangan Biasa:
- Tidak tergantung pada listrik atau baterai.
- Tidak bisa dipakai lebih dari satu operasi. Misal, bila menimbang gula dan akan ditambah tepung terigu, maka penjumlahan dilakukan manual.
Timbangan Digital:
- Tergantung listrik atau baterai.
- Bisa menimbang lebih dari satu bahan dalam satu wadah tanpa harus mengeluarkan bahan sebelumya.
Merawat Timbangan:
- Letakkan selalu timbangan di tempat yang datar.
- Timbangan digital harus dalam keadaan mati bila tidak dipakai. Bila lama tidak dipakai, keluarkan baterainya.
- Jangan menaruh barang di atas timbangan secara menetap (bukan dengan maksud menimbang).
- Lap timbangan dengan lap basah setiap habis dipakai. Kalau perlu lap dengan lap yang sudah diberi sabun. Lap kembali dengan lap bersih.
- Letakkan timbangan di tempat yang sejuk, jangan di dekat api atau panas matahari agar timbangan tidak cepat rusak.
- Secara regular timbangan harus diperiksa sekali-sekali dengan melakukan pengetesan. (SNL)
Penulis | : | Sajian Sedap |
Editor | : | Editorial Sajian Sedap |
KOMENTAR