Perayaan Imlek semakin meriah saja setiap tahun. Kemeriahan parade naga barongsay serta aneka hidangan khas Imlek selalu ditunggu-tunggu. Imlek sendiri memiliki makna penting bagi harapan di tahun mendatang. Salah satunya dengan penyajian aneka hidangan istimewa yang punya banyak makna simbolis nan penuh pengharapan.
Beberapa sajian khas saat Imlek mungkin sudah Anda kenal. Antara lain kue keranjang, kue mangkok, hingga lontong cap go meh. Setiap menu ini memiliki filosofi masing-masing. Namun ternyata masih banyak hidangan Imlek yang mungkin belum Anda ketahui jenisnya, maupun maknanya. “Jumlahnya bisa lebih dari 50 macam,” ujar Joseph Chen, seorang pakar budaya Tionghoa.
Ketersediaan aneka menu ini, lanjut pria yang akrab disapa Aji ini, juga tergantung tingkat sosial seseorang. Bagi keluarga yang mampu, hidangan Imlek tersaji mewah dan serba lengkap. Namun bagi keluarga menengah atau kekurangan pun tak mempengaruhi makna perayaan Imlek.
“Yang penting, terdapat hidangan wajib di atas meja dalam perayaan ini meski hanya sekerat daging sekali pun,” imbuhnya.
Menurutnya, ada beberapa hidangan yang terbilang “harus” tersedia saat Imlek, di antaranya :
1. Cah Rebung
Rebung yang diiris kasar ini berasal dari kategori dahan bambu. Struktur bambu yang bertingkat melambangkan harapan yang semakin meningkat di masa yang akan datang. Rebung juga juga merupakan simbol tunas baru. “Lahirnya sebuah harapan baru yang terus menanjak dan membaik adalah simbol dari makna hidangan cah rebung,” jelasnya.
2. Daging Masak Kecap
Sajian ini digolongkan hidangan mewah karena dianggap hadir hanya sekali dalam setahun. Unsur yang harus dipenuhi sajian ini adalah trilogiy cin-oh-ca. “Cin” berarti daging babi yang dimasak kecap. Umumnya, masyarakat Tionghoa memilih daging babi karena hewan ini merupakan simbol kemakmuran. Sementara “Oh” berarti ayam masak taoco yang merepresentasikan simbol pengharapan dan kehidupan yang makmur. Masakan ini umumnya berwarna kecokelatan karena pengaruh taoco. “Warna ini melambangkan unsur tanah yang bermakna awal kehidupan,” jelasnya.
KOMENTAR