SajianSedap.com - Dulu teh hijau menjadi produk teh yang digembar-gemborkan kenikmatan maupun manfaat kesehatannya.
Kini muncul matcha, yang makin sering digunakan dalam campuran makanan maupun minuman.
Apalagi, manfaat kesehatan teh matcha pun disebut-sebut jauh lebih besar daripada teh hijau, berkat kandungan antioksidan, polifenol, dan katekinnya yang lebih tinggi. Tidak mengherankan, popularitas matcha makin meningkat.
Apa sebenarnya matcha? Apa beda matcha dengan green tea?
1. Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari adalah jenis sencha, di mana daunnya dikukus selama beberapa detik untuk mencegah oksidasi.
Setelah dikeringkan, lalu dipanggang untuk proses pengawetan.
Nah, tidak seperti daun teh hijau yang tidak dikonsumsi, Anda bisa mengonsumsi seluruh bagian daun teh matcha karena telah dikeringkan dan ditumbuk halus.
2. Karena bentuknya yang bubuk, matcha biasa dijadikan campuran dalam kue, es krim, cokelat, cookies, dan tentunya latte.
Teh hijau jarang sekali diproses sebagai bubuk.
Namun teh hijau berkualitas tinggi bisa juga dikemas dalam bentuk bubuk, dengan aftertaste sedikit asam dan pahit.
3. Matcha mengandung kafein, polifenol, dan antioksidan lebih tinggi (termasuk EGCG) dan L-Theanine lebih banyak daripada rata-rata teh hijau.
Oleh karena itu, para peneliti mengatakan bahwa matcha memiliki kemampuan membakar lemak lebih tinggi, mencegah kanker, menjernihkan pikiran, dan meningkatkan konsentrasi.
4. Matcha cenderung tumbuh di tempat yang lebih teduh daripada teh hijau (karena itu meningkatkan kadar kafeinnya), yang juga membuatnya lebih banyak mengandung klorofil dan kemampuan mendetoksifikasi.
5. Teh hijau bisa dikemas sebagai teh celup, tapi matcha tidak. Karena begitu daun matcha dipanen, lalu dikeringkan dan ditumbuk jadi bubuk. Kemudian, bisa langsung diseduh dengan air panas dengan pengaduk dari bambu.
6. Warna matcha hijau terang berkat kadar klorofilnya yang lebih tinggi, tapi juga lebih pekat. Sedangkan teh hijau lebih gelap warnanya, tetapi lebih jernih.
7. Teh hijau memiliki rasa yang lebih segar, sedangkan matcha lebih creamy. Rasanya cenderung seperti rumput laut. Tidak seperti teh hijau, matcha tidak meninggalkan aftertaste apa pun. (MM/Dini)
(Baca juga: Kudapan Tampil Mewah: Dorayaki Matcha Glaze)
(Baca juga: Nikmatnya Dessert Lezat Puding Green Tea Brownis)
(Baca juga: Matcha Cheese Cake)
(Baca juga: Martabak Green Tea, Si Hijau Manis yang Siap Meramaikan Suasana Santai)
(Baca juga: Sarapan Lezat Namun Tetap Sehat Dengan Pancake Oatmeal Green Tea)
KOMENTAR