SajianSedap.com - Jamur merupakan salah satu bahan makanan yang digunakan oleh hampir seluruh manusia di dunia, khususnya Eropa, Amerika dan Asia. Meski jamur bukanlah tumbuhan, tapi dalam kategori makanan, jamur masuk dalam sayuran. Ada banyak orang yang menyukai jamur, namun belum tentu semua orang mengetahui jenis jamur dan manfaatnya bagi tubuh. Berikut penjelasan tentang jenis-jenis jamur serta pengaruhnya terhadap kesehatan kita.
Jamur Kancing
Jamur kancing atau champignon dikenal pula dengan istilah White Mushroom, yang seringkali ditemukan dalam omelet dan pizza. Aromanya sedikit manis, hampir berbau seperti daging. Jamur ini mengandung enzim yang baik bagi pencernaan, vitamin B, vitamin D2 serta protein. Selain itu, jamur kancing dapat membantu menghasilkan energi dan memperbaiki sel. Bahkan, jamur jenis ini dapat menurunkan sejumlah sel-sel kanker dalam tubuh.
Portabella
Jamur portabella atau portobello yang berbentuk seperti payung sering digunakan untuk membuat saus pasta, saus steak, maupun saus burger. Karena bentuknya lebar dan cukup besar, jamur ini juga nikmat bila dipanggang dan disajikan bersama potongan sayuran dan lelehan keju. Satu jamur portabella berukuran besar mengandung 1,77 gram protein, 1,1 gram serat, 0,29 gram lemak, dan 306 miligram potasium. Kandungan potasium yang tinggi ini membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga stamina tubuh.
Jamur Tiram
Jamur tiram dikenal pula dengan sebutan Oyster Mushroom. Bentuknya menyerupai terompet. Jamur ini memiliki rasa pedas yang menjadi sangat ringan bila dimasak. Jamur ini cocok untuk dikonsumsi bagi yang sedang menjalani diet menurunkan berat badan. Meski jamur ini rendah lemak dan kalori, mengonsumsinya tidak akan membuat kita cepat lapar.
Jamur Merang
Jamur ini termasuk jamur yang populer di Indonesia dan sering digunakan untuk membuat makanan khas Indonesia, salah satunya tongseng dan tumis sayur. Jamur merang sangat baik dikonsumsi, bahkan untuk anak-anak sekalipun, karena merupakan sumber protein nabati dan dapat memperbaiki sel-sel yang rusak. Selain itu, jamur merang juga membantu menurunkan kolesterol dalam darah.
Jamur Kuping
Jamur ini sering digunakan oleh masyarakat Cina. Tak heran bila kita sering menikmati jamur kuping hitam dalam menu bubur maupun capcay saat mengunjungi restoran Cina. Sama seperti jamur merang, jamur kuping juga berkhasiat untuk menurunkan kolesterol dalam darah.
Shiitake
Biasanya, jamur ini disajikan dalam tumisan, sup dengan krim, maupun dalam kuah kaldu. Jamur shiitake memiliki kandungan senyawa lentinan, yaitu salah satu senyawa anti kanker yang dapat menghambat sel-sel kanker untuk menyebar ke bagian tubuh. Selain itu, jamur ini juga dikenal cukup kuat untuk memerangi sejumlah gangguan auto imun yang dipicu oleh virus hepatitis B dan HIV.
Enokitake
Bila Anda penyuka masakan Jepang, Anda pasti sering menemukan jamu enokitake yang bentuknya panjang dan tipis seperti tauge. Seperti shiitake, enokitake mengandung senyawa flammulin yang berkhasiat mencegah kanker dan tumor. Vitamin B1, B2 dan E di dalamnya menciptakan sistem imun, membantu mengurangi rasa lelah dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh.
Sumber: 1health.id
KOMENTAR