SajianSedap.com - Cokelat termasuk salah satu makanan super yang baik untuk kesehatan. Tapi, tidak semua cokelat, lho! Hanya dark chocolate (cokelat hitam) yang bebas gula dan mengandung minimal 70% kakao, yang berperan dalam kesehatan kita.
Kandungan flavonoid dan antioksidan dalam cokelat konon dapat melawan beragam penyakit. Khusus untuk flavonoid, kandungan zat kimia ini bahkan tidak akan hilang meskipun cokelat sudah diubah dalam berbagai bentuk makanan lainnya.
Memang, sih, ada khawatir akan kandungan lemak jenuh dalam biji kakao. Tapi, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa lemak jenuh ini tidak akan meningkatkan kolesterol darah sebanyak asam lemak jenuh lainnya. Jadi, manfaat cokelat bagi tubuh tetap jauh lebih banyak daripada kerugian yang mungkin ditimbulkannya. Apa saja manfaat cokelat bagi tubuh tersebut?
Mengurangi gangguan jantung.
Penelitian yang dilakukan oleh John Hopkins University School of Medicine telah menemukan bahwa beberapa kotak cokelat hitam per hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 50%.
Lalu, para peneliti dari Harvard University juga telah menyimpulkan bahwa kandungan kakao dan cokelat dapat mengurangi risiko gangguan jantung dengan menurunkan tekanan darah dan menurunkan LDL (kolesterol jahat) sehingga tidak terjadi penggumpalan darah yang menganggu kinerja jantung.
Penurunan tekanan darah.
Studi menunjukkan bahwa makan sejumlah kecil dark chocolate dua atau tiga kali setiap minggu dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sebab, flavonoid dari cokelat akan merangsang produksi nitrat oksida dalam endotelium (lapisan pembuluh darah), sehingga mampu mengurangi tekanan darah.
Melawan lelah.
Mudah lelah? Cokelat adalah solusinya. Penelitian di London mengatakan bahwa orang dewasa dengan tingkat kelelahan tinggi disarankan untuk mengonsumsi 85% dark chocolate selama delapan minggu. Hasilnya, gejala mudah lelah menjadi menurun setelah mengonsumsi cokelat. Para peneliti percaya bahwa cokelat membantu meningkatkan neurotransmiter, seperti serotonin, yang membantu mengatur suasana hati, sehingga mampu melawan lelah.
Menjaga berat badan.
Peneliti dari University of Copenhagen menemukan bahwa dark chocolate lebih baik dari cokelat lainnya. Dark chocolate tidak memiliki kandungan rasa manis, asin, dan juga lemak, sehingga sangat tepat bagi kita yang ingin mulai berdiet.
Mencegahan diabetes.
Profesor Claudio Ferri di University of L'Aquila Italia menyatakan bahwa flavonoid mampu meningkatkan produksi oksida nitrat yang membantu mengontrol sensitivitas insulin, sehingga mencegah diabetes terjadi pada tubuh.
Baik untuk kecerdasan otak.
Dark chocolate akan membantu meningkatkan kecerdasan otak. University of Nottingham menemukan bahwa mengonsumsi cokelat meningkatkan aliran darah ke bagian-bagian penting saraf otak selama dua hingga tiga jam.
Melindungi kulit.
Para peneliti di London baru-baru ini menguji senyawa bioaktif dalam cokelat dan menemukan bahwa flavonoid mampu menjaga kulit dari paparan sinar matahari yang panas.
Menyembuhkan batuk.
Theobromine yang merupakan bagian dari rasa pahit pada dark chocolate dapat menekan saraf vagus pada otak yang biasanya menyebabkan refleks batuk, sehingga mampu menghadang hormon batuk itu sendiri.
Sumber: 1health.id
KOMENTAR