SajianSedap.com - Daging apa yang paling sering kita masak di rumah?
Jawaban kebanyakan orang di Indonesia atau bahkan di dunia pasti ayam.
Alasannya karena unggas yang satu ini mudah di dapat, tersedia sepanjang tahun, harganya murah dan mudah diolah jadi makanan lezat.
Di Indonesia, ayam bisa dimasak dengan seribu jenis bumbu menjadi seribu hidangan yang semuanya lezat.
Siapa coba yang tidak suka bakmi ayam, ayam penyet, nasi tim ayam, ayam balado, ayam woku, dan lainnya?
Saking lazimnya ayam di Indonesia, para pemula di dunia masak juga menjadikan ayam sebagai hidangan yang paling aman untuk dimasak pertama kali.
Namun begitu, memasak ayam sebenarnya tidak sesepele yang kita pikirkan.
Memasak ayam bukan hanya tentang membeli ayam di pasar, mencucinya, memasukannya dalam wajan, membumbui dan kemudian menghidangkannya.
Di sela-sela semua proses itu, sebenarnya ada banyak kesalahan yang kita lakukan dan tanpa kita sadari membuat ayam jadi berkurang kelezatannya.
Mau tau apa saja?
Yuk lihat pemaparannya di bawah ini.
1. Menguliti ayam
Walau kita hidup sehat dan tidak makan kulit ayam, tapi bagian lezat ini seharusnya tidak kita buang sebelum memasak ayam.
Daging ayam terutama dadanya yang kering, butuh kulit dan juga tulang untuk tetap lembab dan juicy, begitupun dengan bagian lainnya.
Kulit akan mengeluarkan sedikit minyak yang membuat hidangan jadi makin gurih dan lezat. Jadi, jika tidak ingin kulitnya, cukup buang sesaat sebelum dimakan.
Baca juga: Ingin Membuat Steak Yang Juicy? 5 Kesalahan Saat Mengolah Steak Ini Wajib Kita Hindari!
2. Mencairkan ayam beku sembarangan
Apa cara yang paling sering kita lakukan untuk mencairkan ayam yang beku?
Pasti mendiamkannya di dalam suhu ruang selama beberapa jam hingga cair.
Ternyata cara ini salah besar.
Bagian luar ayam yang pertama kali mencair dan dibiarkan begitu saja karena menunggu bagian dalam mencair, bisa menjadi tempat bakteri salmonella untuk berkembang biak.
Akibatnya, rasa ayam jadi berubah atau bahkan mengandung bakteri yang bisa menyebabkan keracunan.
Cara terbaik mencairkan ayam adalah dengan memasukan potongan ayam beku dalam plastik bersih yang diikat dengan rapat.
Rendam plastik berisi ayam ini dalam air bersih.
Cara ini akan membuat daging ayam lebih cepat cair dan tidak terkena bakteri dari udara luar.
3. Terlalu banyak ayam dalam sekali goreng
Ayam perlu ruang dalam wajan untuk bisa mengeluarkan uap. Itu sebabnya, kita tidak boleh menggoreng terlalu banyak ayam sekaligus.
Uap yang tidak bisa dilepaskan akan membuat ayam jadi terus basah dan menyerap minyak.
Jika ingin menggoreng lebih cepat, gunakan wajan yang lebih besar dan minyak yang lebih banyak.
4. Memasak ayam berbagai ukuran sekaligus
Keseragaman ukuran adalah salah satu kunci memasak ayam.
Jika kita ingin menggoreng beberapa dada ayam bersamaan, pastikan mereka punya ukuran dan ketebalan yang sama.
Dengan begitu, semuanya akan matang di waktu yang paling tepat, tidak ada yang terlalu matang atau masih mentah.
Baca juga: Hanya dengan 3 Langkah Mudah, Sukses Memasak Ayam Goreng Kalasan
5. Menyamaratakan semua bagian ayam
Ketika menggoreng atau memanggang ayam, perlu juga diingat jika dada akan matang lebih dulu ketimbang pahanya.
Jadi angkat dada ayam lebih dulu sebelum paha.
6. Langsung dihidangkan
Sama seperti daging sapi, daging ayam juga butuh diistirahatkan dulu minimal 10 menit setelah dimasak.
Mengistirahatkan ayam akan membuat cairan dari ayam kembali meresap ke dalam dagingnya.
Hal itu menyebabkan ayam lebih juicy, lembab dan lezat saat dimakan ketimbang langsung disajikan setelah matang.
Bagaimana?
Seringkah anda tanpa sadar melakukan 6 kesalahan di atas?
Jika ya, maka sekarang kita wajib menghindarinya agar hindangan ayam kesukaan keluarga jadi makin lezat dan bergizi.
Baca juga:
Cara Membuat Singkong Goreng Empuk Kesukaan Semua Orang
Mudahnya Membuat Oreo Cheese Cake Kukus Untuk Kue Lembut di Sore Hari
Super Mudah Membuat Puding Karang Kekinian Yang Membutuhkan 7 Bahan Saja
Tumis Tahu Pedas Ini Bisa Dibuat Dalam 20 Menit Saja
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR