SajianSedap.Grid.ID – Yuk, simak cara memadukan karbohidrat dengan buah-buahan untuk sarapan yang lebih sehat.
Pasalnya, menu sarapan khas Indonesia biasanya mengandung banyak sekali karbohidrat yang cepat diserap oleh tubuh, plus sedikit protein, tapi kurang serat. Itu sebabnya kita sebaiknya menambahnya dengan sumber serat seperti buah.
Biji-Bijian
Untuk sumber karbohidrat, umumnya kita menggunakan biji-bijian.
Nasi atau jagung termasuk kategori ini.
Selain sumber karbohidrat, biji-bijian utuh juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan sedikit protein.
Roti termasuk kategori ini karena tepung terigu berasal dari biji gandum.
Meski begitu, yang lebih sehat adalah biji-bijian yang baru sedikit mengalami proses pengolahan.
Agar memberi gizi lebih seimbang dan tidak monoton, kita bisa mencoba variasi roti gandum utuh selain roti tawar biasa.
(Baca juga: Resep Muffi Cempedak Sereal)
Umbi-Ubian
Kentang, umbi-umbian, atau sereal instan yang banyak dijual sebagai makanan kemasan juga termasuk dalam kategori karbohidrat.
Biasanya sereal instan ini diberi tambahan gula. Tak masalah dikonsumsi sesekali sebagai menu pagi asalkan tidak menjadi menu harian.
Kandungan gulanya akan segera menjadi energi saat kita aktif di pagi hari.
Dalam pola makan masyarakat Barat, salah satu sumber karbohidrat penting adalah corn flakes yang dicampur dengan susu.
Pola makan ini sekarang banyak diadopsi orang Indonesia karena praktis.
Namun, menu ini saja belum bergizi seimbang karena baru menyediakan karbohidrat, protein, lemak, dan sebagian vitamin.
Masih kurang serat dan sebagian vitamin, terutama vitamin C dan B.
Dengan tambahan irisan buah, sarapan susu-corn flakes ini bisa menjadi lebih lezat, lebih bergizi, dan tidak membosankan.
Selain menyediakan serat, buah juga mengandung banyak vitamin dan mineral.
Komponen wajib ini sering sekali kita lupakan dalam menu sarapan.
Sebagian dari kita mungkin menjadikan faktor kepraktisan sebagai alasan.
Namun, sebenarnya, untuk buah, alasan kepraktisan menjadi tidak relevan karena buah adalah makanan paling praktis.
Jauh lebih praktis daripada serealia atau susu.
(Baca juga: Dadar Gulung Buah, Camilan Sehat Malam Hari Yang Mudah Dibuat)
Dimakan Langsung
Buah bisa dimakan langsung, dijadikan smoothie (jus), atau diiris lalu dicampurkan ke dalam menu utama seperti cornflakes.
Lagi-lagi, karena alasan kepraktisan, kita lebih menyukai buah jenis tertentu seperti pisang yang bisa langsung dimakan.
Padahal, sebagaimana aturan umum ilmu nutrisi, pemilihan jenis buah dan sayur juga sebaiknya bervariasi.
Selain untuk menghindari kebosanan, variasi juga menjamin kita memperoleh semua vitamin dan mineral yang kita perlukan.
Dalam menu sarapan kita dianjurkan paling tidak memperoleh sekitar 5 gram serat.
Jumlah ini setara dengan satu porsi buah.
Kandungan serat dari buah akan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama sampai jam makan siang.
Agar terhindar dari sakit mag, hindari makan buah yang masam saat perut masih kosong.
Buah yang cukup masam bisa dinikmati setelah jam makan siang saja.
Nah, itulah mengapa memadukan karbohidrat dengan buah-buahan seketika membuat sarapan kita jadi lebih sehat.
Yuk, terapkan setiap pagi agar tubuh senantiasa lebih sehat berkat mengonsumsi makanan bergizi. (MS)
(Baca juga: Santap Lezatnya Bubur Manado Untuk Sarapan)
(Baca juga: Resep Nasi Uduk Gampang untuk Sarapan, Cuma Empat Langkah Saja!)
(Baca juga: Salad Buah Saus Jeruk Ini Bisa Jadi Selingan Segar Sebelum Makan)
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR