SajianSedap.com – Bisnis kue kering tidak pernah sepi menjelang hari Raya.
Karena itu, yuk kita mulai bisnis kue kering yang menjanjikan keuntungan.
Jangan ditunda dan ragu-ragu lagi karena kami punya tips memulai bisnis kue kering langsung dari ahlinya, Yuyun Anwar, seorang Konsultan Kuliner Pangan.
Ragam Peluang Usaha Kue Kering
Kue kering sebenarnya bukan hanya punya beragam jenis, tapi juga beragam kelas.
Karenanya, kita perlu pintar-pintar memilih kelas kue kering mana yang ingin kita buat saat memulai usaha.
Menentukan kelas berarti kita juga telah menentukan rasa dan bahan baku kue kering yang dijual, berikut penjelasannya,
1. Peluang usaha kue premium
Kue kering ini dibuat untuk kelas atas dengan harga Rp. 75 ribu – 125 ribu per stoples.
Harga yang cukup mahal harus diimbangin dengan bahan, rasa, dan kemasan yang juga preium.
Pemilihan bahan seperti telur, mentega, keju , cokelat dan bahan bahan lain harus benar-benar bermutu.
Kue di kelas ini keuntungannya sangat besar, namun jumlah pembelinya terbatas.
(Baca juga: Di Tangan Ayudia Bing Slamet, Kembang Kol Jadi Mewah dengan Cara Mudah, Intip, Yuk!)
(Baca juga: Percaya, Deh! Puding Dijamin Tidak Akan Berair Dengan Tips Ini)
2. Peluang usaha kelas menengah
Kelas ini biasanya didominasi pengusaha kue kering home industri dengan harga kue di atas atas Rp. 25 ribu dalam stoples kecil.
Kelas ini memiliki permintaan yang cukup tinggi namun cukup berisiko ketika harga telur dan bahan baku melonjak menjelang Lebaran.
Persaingan usaha juga cukup ketat karena pelakunya cukup banyak dan pasarnya tersebar di pasar tradisional, toko kue sampai supermarket.
Namun, jumlah kelas menengah Indonesia pun lumayan banyak dan tetap memiliki peluang.
3. Peluang usaha kue murah meriah
Kue murah dalam kelas ini berkisar di bawah Rp. 20 ribu per stoples.
Biasanya dijual per paket dengan harga Rp. 60 ribu– Rp 75 ribu berisi 4 - 5 stoples.
Berjualan di kelas ini cukup menggiurkan, potensi pasar besar, dan pembelinya banyak.
Di pasaran banyak ditemukan jenis kue dengan harga murah, berpenampilan menonjol, namun kalah di cita rasa, sesuai dengan biayanya.
(Baca juga: Laudya Cynthia Bella Masak Untuk Suami, Warganet Fokus ke Porsinya)
(Baca juga: Yuk Segera Dicoba! 5 Resep Puding Cokelat Ini Dijamin Bikin Lidah Termanjakan)
Kemasan
Setelah menentukan kelas pasar yang ingin dituju, kita juga harus memikirkan kemasan.
Mau apapun pasarnya, kemasan menjadi penting karena membuat kita tetap bisa bersaing di pasaran.
Pilih kemasan yang aman dan mudah dibuka oleh konsumen.
Perhatikan kekuatan pengemas, jangan sampai kemasan robek, bolong atau mudah terbuka.
(Baca juga: Stok Kering Tempe Dijamin Renyahnya Tahan Lama Kalau Pakai Tips Ini)
(Baca juga: Bubur Sumsum Tidak Akan Menggumpal Lagi Kalau Kita Ikuti Tips Mudah Ini)
Jenis kemasaan sangat banyak.
Misalnya composite can yang terbuat dari bahan kaleng dan bahan karton lain yang aman untuk makanan.
Bentuknya tabung memanjang dan dilengkapi penutup yang rapat.
Jenis kue kering yang cocok adalah kue kering ringan semacam telur gabus, kacang, keripik, kacang mete, pastel, hingga sumpia.
Lalu ada stoples plastic PET.
Bahan ini sangat cocok untuk mengemas kue kering seperti nastar, kastangel, lidah kucing, cokelat, hingga semprit, dan lontong paris.
Ada juga plastik Multilayer, yakni plastik dengan ketebalan khusus sehingga tahan terhadap perubahan udara dan kuat untuk membungkus kue kering.
Nah setelah itu kita tinggal dimana kue kering kita dipasarkan.
Apakah hanya dari mulut ke mulut dan orang terdekat, dari social media, atau dititipkan di pasar atau toko kue.
Semoga tips sukses ini bisa membantu kita menentukan pasar dan peluang usaha kue keringn tahun ini.
Selamat sukses.
(Baca juga: Lebaran Semakin Dekat, Yuk Cicil Membuat 5 Resep Kue Kering Favorit Ini)
(Baca juga: Weekend Ini, Yuk Belajar Membuat Lidah Kucing Tidak Mudah Patah Dengan Tips Ini )
(Baca juga: Simak Cara Jitu Membuat Kue Kering Kacang Wijen Yang Enak dan Renyah)
(Baca juga: Resep Es Selendang Mayang Ini Mampu Puaskan Dahaga Anda Siang Ini)
(Baca juga: Resep Soto Ayam Lezat Ini Pasti Lezat Hasilnya, Siapa Pun Yang Membuatnya)
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR