SajianSedap.grid.id – Tanpa kita sadari, banyak kebiasaan yang bisa membuat tubuh jadi gemuk, lo.
Mungkin terlihat sepele, tapi kebiasaan kecil ini bisa berpengaruh pada peningkatan berat badan secara signifikan.
Salah satu bentuk nyatanya adalah kebiasaan sarapan di jalan.
Percaya tidak?
Menurut penelitian, kebiasaan ini jadi salah satu yang sangat berpengaruh.
Yang dimaksud dengan sarapan di jalan ini adalah membeli sarapan dari penjual dan bukan membuatnya sendiri di rumah.
Sarapan di Luaran Biasanya Tinggi Kalori
Tahukah kamu, sarapan yang dijual di Indonesia kebanyakan sangat tinggi kalori, lo.
Sebut saja misalnya nasi uduk, bubur ayam, lontong sayur, nasi ulam, roti dan masih banyak lagi.
Semuanya berbahan utama nasi sehingga mayoritas tinggi karbohidrat.
Di jalan kita sulit menemukan sarapan yang sehat.
Memang sih sekarang sudah ada bakery yang menjual sarapan sehat seperti roti gandum atau sandwich sayur dan daging.
Tapi coba deh perhatikan di sekitar kita, yang paling mudah ditemukan tentu pedagang kaki lima penjual makanan tinggi karbohidrat itu kan?
Padahal karbohidrat adalah bahan tinggi kalori yang seharusnya kita minimalisir jika tidak mau berat badan jadi naik.
(Baca juga: Wajib Coba! Pola Hidup Sehat dengan Diet Pelangi Bikin Kita Tetap Tampil Percaya Diri.)
Sisihkan 15 Menit untuk Membuat Sarapan
Banyak orang menganggap sarapan tidak penting.
Karena itu, kebiasaan sarapan di jalan jadi muncul.
Waktu di pagi hari terlalu berharga untuk dihabiskan membuat sarapan.
Padahal, pandangan itu salah betul.
Sarapan adalah waktu makan terpenting sepanjang hari, lo.
Di waktu sarapan kita mengisi asupan untuk memulai hari.
Ibaratnya, mengisi bensin mobil sebelum menggunakannya.
(Baca juga: Ternyata Mudah Membuat Singkong Goreng Merekah, Kami Punya Triknya)
(Baca juga: Diajak Belanja, Anak Ringgo Agus Malah Ambil Barang Ini, Netizen Dibuat Tertawa)
Solusinya, sempatkan membuat sarapan setiap harinya.
Dengan persiapan yang matang, sarapan pasti bisa kita buat dalam waktu kurang dari 15 menit.
Contohnya, saat akan menyiapkan pasta bersaus daging dan sayuran, kita bisa menyiapkan saus dari malam sebelumnya.
Di pagi hari, tinggal merebus pasta dan menyiramkan sausnya.
Cepat dan tetap lezat kan?
(Baca juga: Pindah Ke Rumah Mewah, Zaskia Gotik Lebih Pilih Makan Oncom dan Tempe, Apa Menunya?)
(Baca juga: Resep Sambal Bawang, Teman Ayam Geprek yang Lezatnya Tak Masuk Akal)
Mungkin banyak orang yang bingung, bukankah pasta juga tinggi kalori?
Jawabannya adalah iya.
Tapi, jika membuat sendiri di rumah, kita bisa mengatur sendiri porsi yang akan dimakan tubuh, tidak seperti nasi uduk yang biasanya sudah dalam porsi cukup besar.
Isiannya juga bisa dibuat beragam, mulai dari daging dan aneka sayuran sehat.
Coba lihat isian nasi uduk, nasi bersantan bersama bihun goreng dan aneka gorengan.
Makanya, kalau tidak ingin obesitas, kita berarti harus mulai mengubah kebiasaan dari sarapan pagi.
Buat keluarga lebih sehat dan terhindar dari obesitas dengan menyisihkan waktu 15 menit setiap hari untuk membuat sarapan.
Percaya deh, kebiasaan sehat selalu bisa kita mulai dari rumah.
(Baca juga: Waduh! Ternyata Benar Indonesia Sedang Krisis Garam, Ini Penyebabnya!)
(Baca juga: Tips Membuat Telur Ceplok Agar Bagian Kuningnya Pas di Tengah Sehingga Estetik Hasilnya)
(Baca juga: Kitchen Utensils Beserta Kegunaannya)
(Baca juga: Tahu Goreng Kucai, Menggiurkan untuk Lauk Maupun Camilan)
(Baca juga: Resep Sayap Ayam Goreng Ala Korea, Sensasi Lezat Cita Rasa Kekinian)
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR