SajianSedap.grid.id - Posisi berbaring sambil tertelungkup atau telentang, banyak dilakukan para remaja ketika bersantai.
Bahkan mereka sering kali melakukan aktivitas santai ini sambil menyantap makanan kesukaan atau camilan.
Padahal, kita harus berhati-hati ketika sedang makan. Jika posisi makan seperti ini sering dilakukan bahkan menjadi kebiasaan, ada beberapa kerugian pada kesehatan yang akan kita hadapi.
Seperti dilansir dari Science Nordic, 3 risiko ini bisa kita alami bila sering melakukan kegiatan makan sambil berbaring atau tiduran.
Tersedak
Tenggorokan memiliki dua saluran yaitu untuk pernapasan dan pencernaan.
Saluran ini terpisahkan oleh katup epiglotis.
Makanan yang masuk ke mulut akan disalurkan melalui saluran pencernaan.
Namun tak menutup kemungkinan, makanan bisa saja salah masuk ke saluran pernapasan.
Hal inilah yang bisa membuat seseorang tersedak.
Tersedak bisa terjadi apabila posisi tubuh tidak tepat saat makan.
Bisa juga akibat naiknya asam lambung.
Artinya, zat asam makanan yang berada di lambung bisa naik kembali ke tenggorokan dan menyubat saluran pernapasan.
(Baca juga: Lezatnya 5 Resep Tongkol Ini Pasti Terus Terbayang-Bayang di Lidah)
Refluks Asam Lambung
Terkena asam lambung bukan hanya diakibatkan salah mengonsumsi makanan.
Posisi makan juga bisa menjadi pemicunya.
Umumnya, gejala yang dialami yaitu mual, mudah kenyang, dan muntah.
Banyak juga yang akan merasakan munculnya rasa masam pada mulut, nyeri di dada dan ulu hati, serta sulit menelan.
Gejala ini disebabkan karena refluks asam lambung atau kadar asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Pada sistem pencernaan, antara tenggorokan hingga lambung terdapat sebuah klep.
Nah, klep ini memiliki fungsi untuk mengatur jalannya pergerakan makanan.
Cara kerja klep ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Jika makan dengan posisi duduk tegak, klep akan menempel dan bekerja dengan baik pada sistem pencernaan.
Namun ketika makan dengan posisi tiduran, gaya gravitasi akan membuat klep menjadi longgar.
Hal inilah yang membuat zat asam yang sudah masuk ke lambung akan kembali naik ke kerongkongan.
(Baca juga: Supaya Tahu Goreng Tidak Keriput, Ingat Selalu Cara Menggoreng Ini!)
Begah
Posisi makan sambil tiduran akan memperlambat proses penyaluran makanan dari mulut menuju lambung.
Makanan akan menumpuk di satu sisi, sehingga fungsi sistem pencernaan jadi terhambat.
Hal ini akan membuat dinding perut menjadi kaku dan menyebabkan perut bagian bawah mendapat tekanan.
Tekanan ini selanjutnya akan membuat makanan didesak masuk ke gerbang katup otot lambung.
Akibat desakan ini, usus terpaksa menerima jumlah makanan melebihi kapasitasnya.
Perut pun akan terasa begah.
Idealnya, makanan yang sudah sampai ke lambung dialirkan oleh katup otot lambung menuju usus.
Oleh karena tidak ada desakan dan tekanan pada posisi makan yang benar dengan cara duduk tegak, makanan akan disalurkan sedikit demi sedikit pada sistem pencernaan.
Dampaknya, proses ini tidak akan menimbulkan rasa begah seusai makan.
Nah, untuk itu, mari kita hilangkan kebiasaan makan dengan posisi sambil tiduran.
Sekalipun hanya makan camilan, risiko yang sama juga bisa terjadi kepada siapa pun yang mengabaikannya.
Pastikan selalu, saat makan posisi duduk kita sudah benar, ya.
Foto: Dok. goodhousekeeping.com
(Baca juga: 5 Hidangan Ala Thailand Ini Punya Kenikmatannya Tak Terbantahkan)
(Baca juga: Biar Tidak Bosan, Buat Pancake Pisang Selai Cokelat Untuk Menu Sarapan Hari Ini Yuk)
(Baca juga: Ingin Tahu Cara Memasak Paru Cabai Hijau yang Sedap Rasanya? Di Sini Resepnya!)
KOMENTAR