Seorang periset bernama Marcia Pelchat dari Monell Chemical Sense Center in Philadelphia, Amerika Serikat mengatakan bahwa gen dan lingkungan keluarga bisa jadi pengaruh besar terhadap pemilihan makanan.
Tapi bukan berarti itu tandanya orang tua, atau bahkan nenek dan kakek kita menurunkan hal yang buruk.
Bisa jadi mereka tidak mengonsumsi makanan tertentu karena sempat alergi atau keracunan.
Alhasil, mereka tidak memberikan makanan tersebut kepada keluarga.
Jadinya, secara turun temurun, keluarga tersebut akhirnya tidak mengonsumsi satu jenis makanan tertentu.
(Baca juga: Baru Tahu! Ternyata Makan Avokad Dengan Susu dan Gula Itu Salah Besar! )
(Baca juga: Trik Membuat Daging Cepat Empuk Sehingga Masak Jadi Lebih Cepat)
Berbahayakah Pilih-Pilih Makanan?
Dilihat dari jurnal yang diterbitkan oleh The American Psychiatric Association, pilih-pilih makanan termasuk ke dalam gangguan klinis yang melibatkan psikologi.
Namun pilih-pilih makanan tidak dilihat sebagai gangguan yang serius.
Jika dengan memilih makanan yang disuka kita jadi merasa lebih bahagia, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tapi sebenarnya, tubuh kita yang mengalami kerugian sendiri.
Penulis | : | Sajian Sedap |
Editor | : | Sajian Sedap |
KOMENTAR