Semakin banyak elektrolit yang "terbuang", semakin banyak risiko negatif yang dapat dialami.
Alhasil, kalau bayi mengeluarkan banyak elektrolit dari semua organ tubuhnya, baik jantung, ginjal, paru-paru, maka aktivitas otak dapat terganggu.
Gejalanya, bisa berupa suhu tubuh rendah hingga kejang-kejang.
BACA JUGA: Bukannya Dimakan Sendiri, Ruben Onsu Malah Bagikan Bekal Buatan Sarwendah! Ada Apa, Nih?
3. FUNGSI GINJAL TERGANGGU
Risiko lain bila bayi diberi air putih dalam jumlah signifikan yaitu merusak ginjal.
Fungsi ginjal sebagai pengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh belumlah sempurna pada bayi usia 0-6 bulan.
Memang pada usia kehamilan 35 minggu, ginjal bayi sudah terbentuk, tapi belum berfungsi dengan baik.
Begitu pun setelah bayi lahir.
Walau bentuk ginjal sudah sempurna.
Hal ini bertahan hingga usia bayi 6 bulan.
BACA JUGA: Megahnya Dapur Rumah Uya Kuya Jadi Sorotan, Tapi Menu Buka Puasa dan Sahurnya Biasa Banget!
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR