Banyak makanan khas Betawi yang biasa kita temui.
Mulai dari kerak telor, gado-gado, sampai kue rangi.
Tapi pernahkah Anda mendengar kue satu?
BACA JUGA: Gagal Paham Kenapa Soimah Suka Lesehan, Padahal Meja Makannya Langka Banget!
Bagi orang Betawi asli, pasti sangat familiar dengan kue berbentuk bulat dan keras ini.
Camilan ini memang bisa dibilang musiman dan kini sudah jarang yang memproduksi.
Soalnya kue satu harus dicetak satu-satu dengan menggunakan cetakan pahat yang terbuat dari kayu.
BACA JUGA: Berikan Makanan Sisa Pada Asistennya, Nagita Slavina Diprotes Netizen Karena Hal Ini
Kue satu terbuat dari campuran kacang hijau dan gula.
Proses tersulit adalah saat memisahkan kacang hijau dengan kulitnya.
Kacang hijau benar-benar harus bersih atau hasil kue akan jadi berbintik-bintik hitam.
Setelah dicampur dengan perbandingan 1:1, keduanya pun dicetak.
Sebelum dikemas, kue satu ini harus melalui proses penjemuran agar hasil kuenya kering secara alami.
BACA JUGA: Simpan Ketupat Dengan Cara Pintar Ini Agar Tidak Cepat Basi!
Proses penjemurannya juga tidak bisa sembarangan, karena kue tidak boleh terkena air atau akan meninggalkan bekas bintik pada permukaannya.
Karena itu proses jadinya kue ini bisa dibilang juga tergantung dengan cuaca.
Jika cuaca panas terik, kue satu bisa kering hanya dalam hitungan jam.
Namun jika sedang mendung, prosesnya bisa jadi berhari-hari.
Namun kelebihan kue satu yang dijemur langsung adalah kue bisa bertahan lama, bahkan hingga satu tahun, lo!
BACA JUGA: Sempat Kisruh, Akhirnya Dewi Perssik Ungkap Arti Istilah Sayur Lodeh!
Itu dia tadi kue satu yang kini sudah jarang ditemui.
Biasanya kue satu juga hanya bisa ditemui saat akan menjelang Lebaran.
Ada yang sudah pernah coba?
BACA JUGA: Sangat Dermawan, Anang Ashanty Ajak Puluhan Ojek Online Sahur Bareng
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Editorial Sajian Sedap |
KOMENTAR