Sajiansedap.id - Mungkin Anda sering mendengar istilah eating disorder atau gangguan makan.
Gangguan makan biasanya terjadi kepada orang-orang yang memiliki obsesi tertentu, seperti ingin berbadan langsing atau ingin memiliki bentuk tubuh yang indah.
Selain disebabkan oleh obsesi, depresi juga bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan makan.
BACA JUGA: Amankah Menyajikan Semangkuk Oat Sebagai Sarapan? Simak Dulu Faktanya Ini!
Gangguan makan tidak boleh disepelekan.
Jika terus dibiarkan, maka dapat membawa dampak yang sangat buruk bagi para penderitanya.
5 Jenis Gangguan Makan
Gangguan makan sangat erat kaitannya dengan masalah mental seseorang.
Jika seseorang terkena depresi atau merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya, maka makanan pun akan menjadi pelampiasan.
Oleh sebab itu, Anda perlu mengenali 5 gangguan makan ini.
Yuk simak!
BACA JUGA: Kalau Makan Ditemani Sambal Petai Andaliman, Nikmatnya Boleh Diadu
1. Anoreksia
Gangguan makan yang satu ini mungkin paling sering kita dengar.
Biasanya banyak model cantik yang menderita gangguan makan anoreksia.
Pasalnya mereka terobsesi dengan tubuh yang kurus agar tampil lebih menarik di depan kamera.
Penderita anoreksia selalu merasa dirinya kelebihan berat badan, meskipun sebenarnya berat badan mereka di bawah normal.
Mereka tidak henti-hentinya berpikir tentang makanan yang berpotensi untuk berat badan mereka.
Oleh sebab itu banyak makanan yang mereka hindari.
Selain terus-menerus berpikir tentang makanan yang berpotensi untuk berat badan, penderita anoreksia juga sering melakukan olahraga yang berlebihan.
Olahraga berlebih tanpa asupan makanan yang cukup tentu sangat berbahaya.
Kondisi ini tidak bisa terus-menerus dibiarkan.
Pola makan yang tidak normal pada penderita anoreksia dapat menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh, seperti kerusakan hati, otak, bahkan dapat menyebabkan kematian.
2. Bulimia
Selain anoreksia, gangguan makan yang cukup dikenal adalah Bulimia Nervosa.
Jika penderita anoreksia lebih suka badan yang kurus, maka penderita Bulimia lebih menyukai berat badan yang normal.
Meski lebih menyukai berat badan yang normal, pola makan mereka sangat tidak normal.
Penderita Bulimia cenderung makan secara berlebihan (binge eating) sampai benar-benar kenyang dalam satu waktu.
Lalu mereka merasa harus membersihkan diri dari makanan yang mereka santap sebelumnya.
Pembersihan diri itu mereka lakukan dengan cara memuntahkan makanan, minum obat pencahar, puasa, atau dengan olahraga berlebih.
BACA JUGA: Membuat Motif Zebra Pada Kue Pasti Mudah dengan Trik Rahasia Ini
3. Binge
Berbeda dengan dua gangguan makan sebelumnya (anoreksia dan bulimia), orang yang menderita binge eating tidak memikirkan diri agar memiliki tubuh yang kurus atau berat badan normal.
Bahkan penderita binge eating cenderung memiliki kelebihan berat badan.
Pasalnya mereka makan sangat banyak makanan dalam periode waktu yang pendek.
Mereka juga cenderung kehilangan kontrol ketika makan.
Kondisi ini menyebabkan mereka berpotensi menderita penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
BACA JUGA: Simak 5 Fakta Tentang Sejarah Kopi Berikut! Pernah Dianggap Sebagai Minuman Haram
4. Pica
Pernahkah Anda mendengar gangguan makan yang satu ini?
Pica biasanya diderita oleh anak-anak.
Pernahkah Anda melihat anak-anak yang memakan sesuatu yang tidak seharusnya dimakan?
Hati-hati, jika Anda melihat anak-anak memakan sesuatu yang tidak seharusnya dimakan, seperti pasir, batu, kapur, deterjen, sabun, dan lain-lain bisa jadi mereka menderita Pica.
Anak-anak memang sangat rentan memasukan apa saja ke dalam mulut mereka.
Oleh sebab itu, peran orang tua dan keluarga sangat penting untuk mengajarkan perilaku yang benar kepada anak.
BACA JUGA: Lemper Dijamin Antigagal Dengan Tips Jitu Ini, Siapapun Bisa Buat!
5. Rumination
Gangguan makan yang satu ini hampir mirip dengan bulimia.
Mereka yang menderita bulimia sering mengeluarkan makanan yang sudah ditelannya melalui sendawa, batuk, atau muntah.
Namun, makanan yang keluar dari lambung tidak dibuang, melainkan untuk dikunyah lagi, lalu ditelan lagi.
Meski terdengar konyol dan jorok, penderita rumination tentu perlu perhatian lebih dari pihak-pihak terdekat agar meninggalkan kebiasaannya.
BACA JUGA: Protokol Kerajaan Inggris di Meja Makan Bikin Meghan Markle Frustasi? Aturan Ini Penyebabnya!
BACA JUGA: Nikmatnya Segelas Teh Hangat ditemani Kue Apem Cokelat Meises Ini
Cara Menghilangkan Sarang Nyamuk di Toren Air, Lenyap Sampai Telur-telurnya dengan 2 Bumbu Dapur ini
KOMENTAR