Sajiansedap.id - Nama dr. Shigeaki Honohara memang asing di telinga.
Namun, pria asal Yamaguchi, Jepang ini begitu dihormati di dunia kedokteran.
Ia melakukan banyak praktik kedokteran untuk menemukan obat-obatan yang membantu manusia panjang umur.
Obat-obatannya bahkan tak diragukan lagi khasiatnya.
Hal ini terbukti dari Shigeaki yang hidup hingga usia 105 tahun.
BACA JUGA: Ajaib! Peneliatin Buktikan Kita Bisa Panjang Umur dengan Makan Keju, Ini Alasannya
Dirinya begitu dihormati, Shigeaki bahkan mendapat banyak penghargaan tak hanya dari Jepang, tapi juga dari Negara-negara lain di dunia.
Salah satu praktik kedokteran yang dipopulerkannya adalah cek medis tahunan.
Shigeaki menganggap, cek medis tahunan wajib dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi dalam tubuh manusia dalam jangka satu tahun lamanya.
Selain praktik kedokteran yang dijalankan hingga dirinya berumur 105 tahun, ternyata pria kelahiran 1911 juga punya pola makan yang mudah diikuti.
Penasaran? Selengkapnya, baca di bawah ini!
BACA JUGA: Ingin Panjang Umur? Perbanyak Mengonsumsi Jamur Shitake yang Berkhasiat Mujarab Ini!
“Makanlah untuk Hidup, Jangan Hidup untuk Makan”
Dilansir halaman openculture.com, Shigeaki membocorkan pola makan yang mengantarkan dirinya menginjak usia 105 tahun.
Salah satunya, hanya makan nasi sekali waktu.
Untuk sarapan, Ia hanya mengonsumsi segelas kopi, susu dan jus jeruk.
Bedanya, Shigeaki menambahkan sesendok teh minyak olive ke dalam jus jeruk yang diminumnya.
Minyak oliv sendiri sangat bagus untuk otot jantung dan membuat kulit menjadi lebih sehat.
Soal makan siang, pria yang pernah mendapat penghargaan dari Thomas Jefferson University ini hanya mengonsumsi segelas susu dan kue kering.
Shigeaki mengaku, dengan jadwalnya menjadi dosen dan dokter membuatnya tak punya waktu banyak untuk makan siang.
Ia sendiri mengaku bahwa dirinya terlalu fokus dengan pekerjaan sehingga Ia tak pernah merasa lapar.
BACA JUGA: Gawat, Bisa Keriput Sebelum Umur 30 Tahun Kalau Terus Konsumsi Makanan Ini
Bagaimana dengan makan malam?
Makan malam menjadi satu-satunya waktu Shigeaki makan nasi.
Lauknya pun tak sembarang, Ia hanya makan sediki t ikan dan nasi.
Seminggu dua kali, Shigeaki melengkapi asupan nutrisi proteinnya dengan makan daging tanpa lemak sebanyak 100 gram saja.
Sungguh mudah, kan, pola makan yang memanjangkan umur ala Shigeaki?
Sayangnya, sebelum genap berusia 106 tahun, Shigeaki meninggal dunia.
Namun, karya dan praktik medisnya tetap dikenang sebagai trobosan besar di dunia kedokteran. (AH)
BACA JUGA: Ini Beberapa Istilah Lain Tanggal Kadaluwarsa, Pelajari Artinya!
Source | : | openculture.com |
Penulis | : | Amadea |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR