Sajiansedap.id - Di tengah maraknya gaya hidup sehat, diet sudah menjadi tren di masyarakat masa kini.
Sekarang banyak sekali ditemukan berbagai macam program diet yang diterapkan untuk menyukseskan program diet.
Sebut saja diet paleo, diet ketogenik, hingga metode diet aneh yang diterapkan oleh figur-figur kecantikan asal Korea Selatan seperti diet plastik dan diet air.
BACA JUGA: Langsung Sajikan Bakwan Kentang Kalau Ingin Sajian Pelengkap yang Anti Repot
Diet yang dilakukan biasanya dimaksudkan untuk membentuk tubuh agar lebih indah baik bagi laki-laki dan perempuan.
Dari segala macam metode diet, satu hal yang selalu ditekankan oleh semua metode adalah optimalkan asupan protein.
Hal ini disebabkan karena protein merupakan unsur nutrisi yang berguna untuk mengganti sel-sel yang rusak di dalam tubuh.
Dengan asupan protein yang cukup, proses metabolisme tubuh akan berjalan dengan sempurna sehingga tidak hanya kesehatan tubuh yang semakin membaik, hal ini juga akan meminimalisir tumpukan lemak pada tubuh.
BACA JUGA: Mengonsumsi Kerang Tiram Mentah, Seorang Nenek di Florida Ditemukan Tewas Meninggal Dunia
Protein Berasal dari Daging
Beberapa program diet menyarankan orang yang menjalani program diet wajib mengonsumsi daging untuk memenuhi asupan protein mereka.
Daging merah memang memiliki protein yang sangat tinggi, namun hal ini tidak serta merta membuat daging menjadi konsumsi wajib bagi orang yang sedang diet.
Sebaliknya, orang-orang yang diet justru mengonsumsi ayam sebagai makanan wajibnya karena ayam dianggap memiliki kandungan protein tinggi dan lemak jenuh yang jauh lebih rendah dari daging merah.
Harga yang jauh lebih murah juga menjadi alasan mengapa daging ayam menjadi menu diet favorit.
Ayam Bisa Menggagalkan Diet!
Anggapan bahwa ayam merupakan menu diet terbaik ini dibantah oleh representatif dari UK Health Forum, Modi Matswama.
"Ada sebuah persepsi di mana protein dianggap baik untuk kesehatan, tapi saya tidak yakin dari mana anggapan itu berasal," ujar Matswama dilansir dari The Guardian.
Matswama mengatakan bahwa berbagai macam diet yang menyarankan untuk meningkatkan konsumsi protein seperti daging ayam justru menimbulkan penyakit dalam jangka panjang.
Seperti misalnya metode paleo diet yang menyarankan untuk mengonsumsi daging banyak-banyak dapat menjadi penyebab penyakit divertikulitis.
BACA JUGA: Tempe Masak Wijen Ini Siap Menjadi Menu Pilihan Di Meja Makan
Divertikulitis adalah penyakit yang menyerang usus besar.
Tidak hanya itu, diet macam ini juga memberikan potensi penyakit jantung lebih tinggi bagi orang yang menjalankannya.
Matswama memberikan saran bahwa daripada meningkatkan konsumsi ayam sebagai makanan diet, sebaiknya orang yang berdiet mengganti sumber proteinnya dengan makanan yang tidak mengandung lemak jenuh sama sekali.
Makanan dengan kandungan protein dan tanpa lemak jenuh misalnya adalah kacang-kacangan, gandum, lentil, dan lain-lain.
Mulai sekarang, pelaku diet harus memulai mencari menu diet alternatif yang tidak hanya berfokus pada kandungan protein tinggi seperti daging ayam.
BACA JUGA: Wow Trik Foto Ciamik Ini Hanya Pakai Perlengkapan Masak, Yuk Contek Cara Keren Ala Selebgram Ini!
BACA JUGA: Wow Trik Foto Ciamik Ini Hanya Pakai Perlengkapan Masak, Yuk Contek Cara Keren Ala Selebgram Ini!
Penulis | : | Ellytarahma |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR