Sajiansedap.id - Malang tidak dapat ditolak, petugas patroli Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, Brigadir AG dipukuli oleh orang tidak dikenal pada Senin (21/8) dini hari.
Pemukulan ini terjadi di warung makan pinggir jalan di Jalan Diponegoro, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Brigadir AG diduga dipukuli dengan menggunakan benda tumpul yang menyebabkan luka berdarah di sekujur tubuhnya.
Kini, AG masih dalam perawatan intensif oleh tenaga medis rumah sakit Sumber Kasih, Jalan Siliwangi Kota Cirebon.
BACA JUGA: 3 Langkah Mudah Saja, Nasi Goreng Seafood Dapat Jadi Menu Sarapan Lezat
Brigadir AG yang merupakan anggota Sabhara Polres Cirebon kota tersebut sedang melaksanakan tugas patroli ketika kejadian pemukulan ini terjadi.
Dilansir dari Kompas.com, saksi mata mengatakan kalau kejadian terjadi sekitar pukul 02.00.
Saat itu, Brigadir AG sedang mengobrol dengan anak saksi mata yang bernama Rosa Amelia di warung makan pinggir jalan tempat kejadian.
"Dia (Rosa Amelia) sedang mengobrol dengan korban. Katanya, tiba-tiba pelaku datang dari arah Selatan kemudian memukuli korban, dan pergi lagi ke arah yang sama," Ayah dari Rosa Amelia, Ibnu Pamungkas memberikan kesaksian.
Ketika peristiwa tersebut terjadi, Ibnu berlari keluar rumah ketika mendengar anaknya yang berteriak meminta tolong.
BACA JUGA: Dijamin, Si Kecil Pasti Suka Kalau Rolade Kentang Ayam Ini Jadi Menu Sarapan Atau Bekalnya Esok Hari
Keadaan tengah malam yang sepi membuat tidak banyak saksi mata yang mendengar teriakan Rosan dan mengetahui kejadian ini.
Namun, ketika Ibnu datang, korban sudah terkapar dengan kondisi bersimbah darah.
"Dia sudah terkapar. Saya lihat luka korban di bagian kepala, tangan, dan sebagian tubuhnya darah semua," jelas Ibnu.
Melihat korban tidak berdaya dengan tubuh penuh luka, Ibnu membawa Brigadir AG ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor miliknya.
Kekejaman pemukulan yang dialami Brigadir AG ini nampaknya tidak main-main.
Hal itu dapat dilihat dari sisa bercak darah yang sempat mengotori dinding, lantai, dan pintu warung makan tersebut.
Tidak hanya itu, seragam dan sepatu korban juga penuh dengan darah yang diakibatkan oleh luka penganiayaan.
Menanggapi peristiwa ini, Direskrimum Polda Jabar, Kombes Umar Surya Fana membenarkan kejadian ini dan berharap warga untuk tidak merasa terteror atau menghubungkannya dengan masalah lain.
Kasus ini kini sedang dalam penyidikan lebih lanjut oleh Reskrim Polres Cirebon Kota dibantu oleh Resmob dan IT Polda Jabar.
BACA JUGA: Foto Bareng Sarwendah Sambil Pegang Whisk, Wajah Datar Ruben Onsu Jadi Sorotan Warganet, Lagi Sakit?
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ellytarahma |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR