SajianSedap.id – Sudah jadi tradisi Hari Raya Idul Adha untuk memotong kambing dan sapi sebagai kurban.
Setelah disembelih, daging pun kemudian dibagi secara adil.
Nantinya daging ini akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
BACA JUGA: [Video] Bikin Soto Lamongan Kini Makin Mudah dengan Resep yang Satu Ini
Nah, biasanya daging kurban akan dibungkus dengan kantung kresek hitam sebagai wadah yang praktis dan cepat.
Nyatanya, kebiasaan itu rupanya keliru.
Ahli pun menjelaskan sebagai berikut.
Kantung Kresek dan Daging Kurban
Dilansir dari Kompas.com, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau masyarakat untuk memperhatikan 4 hal terkait penyembelihan hewan kurban.
Salah satunya masyarakat disarankan memilih plastik yang tepat untuk membungkus daging mentah dan kantung kresek hitam bukanlah bahan yang tepat.
Soalnya kresek hitam mengandung bahan baku yang buruk bagi kesehatan.
BACA JUGA: Duh, Romantisnya Krisdayanti dan Raul Lemos, Minum Secangkir Kopi Saja Sampai Ditemani Kotak Musik
Terlebih jika terkontaminasi pada daging kurban.
“Plastik kresek hitam dibuat dari bahan baku plastik yang sangat buruk, bersifat karsinogenik. Jika terkontaminasi pada daging kurban, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia,” ujar Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.
Himbauan terkait penggunaan kresek hitam untuk membungkus daging mentah sebenarnya sudah pernah dipublikasikan bertahun-tahun yang lalu.
Dilansir dari Tribun News, Badan Pengawasan Makanan dan Obat (BPOM) pernah mengeluarkan surat peringatan publik tentang kantung plastik kresek pada Nomor KH.00.02.1.55.2890 tanggal 14 Juli 2009.
Sebagai gantinya, warga diminta menggunakan kantung plastik konvensional yang lebih mudah terurai, kantung kertas, atau karton untuk tempat daging.
Kalau masih mau menggunakan kantung kresek hitam, usahakan daging dimasukkan ke dalam kantung plastik transparan sebelumnya.
Yang lebih berbahaya adalah kalau kantung kresek yang digunakan untuk membungkus daging mentah adalah kantung plastik bekas pakai.
Sebenarnya penggunaan kantung kresek memang sudah dilarang.
Hugh Pennington, mantan profesor dari University of Aberdeen, Skotlandia, mengatakan bahwa kantung plastik seharusnya tidak boleh digunakan lagi untuk membungkus daging mentah atau sayur-sayuran dengan tanah yang masih menempel.
Pasalnya bakteri dalam produk makanan jadi mudah berpindah ke makanan lain.
Dalam studi yang dilakukan oleh profesor Penn Law, Jonathan Klick, ditemukan 8% bakteri E.coli dalam kantong plastik yang dipakai membungkus daging mentah.
Demikian penjelasan tentang penggunaan kantung plastik untuk membungkus daging kurban.
Semoga info ini bermanfaat.
BACA JUGA: Selain Sate dan Gulai, Ini Dia 3 Teknik Mengolah Daging Kambing yang Bisa Kita Tiru di Rumah
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR