SajianSedap.id – Kabar menyedihkan datang dari keluarga besar Pevita Pearce.
Sang ayah, Bram Pearce kini tengah berada di rumah sakit.
Melalui instagramnya, Bram mengabarkan sendiri jika salah stau kakinya terpaksa harus diamputasi.
Ia mengunggah foto kakinya yang dibalut perban dan akan segera diamputasi.
Sebelumnya, Bram mengaku telah berusaha menyelamatkan kakinya.
Baca Juga : Jokowi Lupa Kirim Uang Selama 4 Bulan, Kaesang Curhat Tidak Sarapan Demi Irit Pengeluaran
Sayang, usahanya selama 8 bulan itu ternyata tak membuahkan hasil.
Ia tetap harus kehilangan kaki kanannya tersebut.
Berikan Salam Terakhir untuk Kaki Kanannya
Lewat sebuah postingan di Minggu (9/9), Bram memberikan salam perpisahan terakhir untuk kakinya.
"Bye bye to my right leg after 8 months trying to save you to no avail", tulisnya.
Setelah kakinya diamputasi, Bram mengaku akan kehilangan kesempatan untuk bisa melakukan kegiatan yang disukainya.
Yakni bermain tenis dan mengendarai motor.
"You will be missed and thks for giving me such enjoyment playing tennis and riding my motorbikes, Thank you for the love and prayers of my family."
Proses amputasi Bram akan dilaksanakan pada hari Senin (10/9/2018).
Baca Juga : Akan Nikahi Aktris Cantik, Putra Dewi Yul Ternyata Pengusaha Kuliner Sukses nan Tampan
"Also a big thank you to my medical team.Amputation tomorrow 8am," tulis Bram Pearce.
Lihat postingan ini di Instagram
Melihat hal ini, warganet pun turut memberikan doa untuk kesembuhan ayah Pevita Pearce.
“Get well soon, sir. be more stronger,” tulis akun @rubydelphi.
“Get well very soon, Sir.,” tutur akun @dindapmk.
“So sad to hear this, be strong and get well soon,” ujar akun @orchidta94.
Baca Juga : Makan Malam Bersama, Presiden Jokowi Buat Super Junior Tersentuh Karena Hal Ini
Penyakit Ini Diduga jadi Penyebab Amputasi
Sebenarnya, belum ada konfirmasi langsung dari pihak keluarga terkait kondisi penyakit Bram yang sebenarnya.
Pevita dan Keenan Pearce pun memilih bungkam.
Tapi, banyak sumber menyebutkan kalau Bram telah sejak lama mengidap penyakit diabetes.
Penyakit ini memang bisa menyebabkan sulitnya penyembuhan luka hingga berakhir pada pembusukan bagian tubuh.
Akibatnya, bagian tubuh yang busk tersebut harus segera diamputasi sebelum semakin menyebar kemana-mana.
Penyakit diabetes atau penyakit gula sendiri termasuk salah satu penyakit yang paling banyak ditakuti masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Tak Perlu Obat Kuat, Tiga Buah Ini Bisa Pecut Semangat di Ranjang Agar Permainan Semakin Membara!
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya jumlah gula darah.
Penyakit ini bisa jadi penyebab munculnya banyak penyakit berbahaya lain mulai dari stroke, jantung, pembusukan bagian tubuh hingga glukoma yang menyebabkan kebutaan.
Nah, untuk Anda yang penasaran, makanan ini sebaiknya dihindari karena bisa jadi penyebab diabetes.
1. Makanan Manis
Sesuai namanya, penyakit ini dipercaya bisa disebabkan karena konsumsi gula yang terlalu banyak.
Jadinya, kita sangat disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis dalam tubuh.
Apalagi jika gula yang dikonsumsi adalah gula buatan seperti terdapat dalam sirop kemasan sampai soft drink.
Baca Juga : Setelah Asian Games 2018, Gantian Jepang Jamu Atlet Bulutangkis Indonesia dengan Menu Wow Ini
2. Junk Food
Selain itu, konsumsi junk food juga sebaiknya dihindari , lo.
Pasalnya, junk food termasuk tinggi kalori dan rendah viramin sehingga bisa menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat.
Kadar gula darah yang tinggi inilah yang bisa mengakibatkan diabetes.
Baca Juga : Sambil Makan Kentang Goreng, Cucu Jokowi Bocorkan Panggilan Sayang Untuk Kakek-Neneknya, So Sweet!
3. Makanan Berpati Tinggi
Tanpa sadar, banyak makanan berpati tinggi di sekitar kita yang bisa jadi penyebab diabetes, lo.
Pasalnya, pati sebaiknya dihindari karena akan berubah menjadi gula nantinya.
Pati ini biasanya terdapat pada bahan makanan yang secara tidak langsung memiliki cita rasa manis.
Di antaranya adalah nasi putih, kentang, kacang, buncis dan jagung.
Baca Juga : Kunyah Bawang Merah Mentah Tiap Hari, 7 Keajaiban Ini Akan Terjadi Pada Sekujur Tubuh
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR