Namun karena ketersediaan stok yang semakin menipis serta jumlah warga yang banyak, Bupati Donggala itu pun tak bisa berbuat banyak.
"Ini persoalan perut. Tidak bisa ditahan. Masalahnya orang mau makan, lapar dia sudah berapa hari ini. Kami sudah antisipasi beras, tapi kan tidak cukup, karena kan tidak sedikit orangnya," imbuhnya.
Baca Juga : Jangan Dibuang! Teh yang Sudah Basi Ternyata Bisa Hitamkan Rambut Sampai Basmi Ketombe, Ini Caranya
Meski begitu, Kasman Lassa mengecam tindakan warganya yang bertindak secara brutal ketika masuk ke dalam toko.
Menurutnya, warga Kabupaten Donggala tidak boleh mengambil barang milik orang lain selain makanan dan minuman.
Karenanya, Bupati Donggala meminta dengan sangat kepada warganya agar tidak mengambil sembarangan barang milik orang lain.
"Jadi persoalan perut ini tidak bisa kita tekan. Hanya saja mereka masuk ke tokonya orang cukup kue roti beras saja yang diambil, jangan kursi diambil, televisi diambil. Kalau beras, roti, kue itu bolehlah diambil. Yang punya toko juga kasih," ungkapnya.
Lebih lanjut lagi, Bupati Donggala akan mengupayakan agar warganya bisa segera mendapat bantuan meski dari pihaknya sendiri.
Baca Juga : Turunkan 20 Kg Dalam Dua Bulan dan Tetap Makan Nasi, Lihat Perubahan Menakjubkan Tike Priatna Kini
Kasman Lassa mengaku beberapa pemilik toko milik warga telah bersedia untuk membantu saudara satu kabupatennya yakni berupa bahan makanan.
Namun diakui Kasman Lassa, bantuan dari warganya itu akan diberikan dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Karenanya, Kasman Lassa meminta warganya untuk mengantre dengan tertib dan sabar.
"Ada yang punya toko juga dia ikhlas. Dia hanya butuh pengawalan dari kepolisian. Jadi nanti (warga) antre saja di dalam, biar diatur. Nanti aparat yang antar," pungkasnya kepada warga yang mengerumuninya.
Semoga bantuan untuk warga Donggala bisa segera dapat diperoleh.
KOMENTAR