SajianSedap.id – Kalau Anda sering nonton sinetron pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Dinda Kanyadewi.
Ia dikenal sebagai pemain sinetron yang sering memainkan peran antagonis.
Namun, Ia sudah jarang tampil di layar televisi.
Kini Dinda lebih betah tinggal di Pulau Dewata dan hanya fokus bermain film.
Baca Juga : Cerita Seru Membuat Dumpling, si Pangsit Kukus Pelekat Kebersamaan ala Masyarakat Asia
Sang Ibu Sempat Menderita Penyakit Diabates
Aktris cantik ini sudah hampir empat tahun ditinggal ibunya.
Ibunya meninggal pada tahun 2014 lalu setelah melawan penyakit diabetes.
"Aku kehilangan ibu beberapa tahun lalu karena diabetes dan komplikasi jantung, awal terdiagnosis itu tahun 1993 jadi lima tahun setelah melahirkan aku," ungkap Dinda.
Mengingat riwayat penyakit sang ibu, ini berarti Dinda juga berisiko terkena penyakit ini.
Bahkan, kakak sulung Dinda terkena penyakit yang sama.
Penyakit diabetes bukan hal yang aneh lagi di keluarga Dinda.
Ia juga sempat menebak-nebak siapa lagi anggota keluarga yang akan kena penyakit ini setelah sang ibu meninggal.
Selain faktor genetik, Dinda mengakui bahwa sang ibu memang suka makanan manis dan berbumbu.
Ketika ibunya masih hidup, Dinda sempat mengikuti aturan makan sang ibu yang punya penyakit diabetes.
Karena khawatir akan menderita penyakit yang sama seperti ibunya.
Penyebab Utamanya adalah Kurang Gerak
Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis memang sering kali disebut-sebut sebagai penyebab utama diabetes atau penyakit kencing manis.
Sebab penyakit diabetes ditandai oleh tingginya kadar gula dalam darah.
Ini terjadi karena tubuh kekurangan hormon insulin, zat yang diproduksi oleh kelenjar pankreas.
Zat ini lah nantinya diperlukan untuk mengubah makanan menjadi energi.
Namun, menurut dr Rochismandoko, Sp PD, makanan manis bukan lah yang jadi faktor utama dari diabetes.
Ia menjelaskan, justru gaya hidup kurang gerak yang sering menjadi pemicunya.
Nafsu makan berlebih dan kurangnya aktivitas fisik pada akhirnya bisa menyebabkan kegemukan yang merupakan salah satu pencetus diabetes.
Meski makanan manis disebut bukan penyebab diabates, namun jika sudah terdiagnosa menderita penyakit ini, maka sangat perlu mengatur jumlah konsumsinya.
Setiap penderita diabetes, harus mau belajar mengeneali makanan yang bisa menyebabkan gula darah menjadi tinggi dan berusaha menghindarinya.
Selain itu, perlu berolahraga dan rutin menggerakkan tubuh ntuk mengimbanginya agar penyakit ini tidak semakin parah.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR