Senyawa MG inilah yang membedakan madu manuka dengan jenis madu lainnya.
Hidrogen peroksida dalam madu tidak terlalu stabil dan mudah rusak saat terkena cahaya dan panas, sedangkan MG jauh lebih stabil sehingga tidak kehilangan sifat anti bakterinya.
Oleh sebab itulah madu manuka dipercaya dapat membunuh bakteri yang kebal terhadap antibiotik kimiawi sekalipun.
Manfaat madu manuka bisa kita ketahui dari besarnya kandungan UMF (Uniqe Manuka Factor) di dalamnya.
UMF bisa ditemukan pada kemasan madu manuka yang dijual di pasaran.
Kandungan UMF 0 sampai 4 menunjukkan bahwa madu termasuk madu yang non-terapeutik, artinya hanya untuk rasa bukan perawatan tubuh.
Sementara itu, kandungan UMF 4 sampai 9 menunjukkan tingkat perawatan dengan manfaat kesehatan seperti madu pada umumnya.
Baca Juga : Setelah Angkut Galon Air, Kini Pasha Ungu Rela Jadi Sopir untuk Antar Bantuan Korban Gempa Palu
KOMENTAR