Harga makanan di beberapa bagian negara telah melambung tinggi hanya dalam beberapa hari.
Menurut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berbasis di Inggris sebanyak 5,2 juta anak di seluruh Yaman berisiko kelaparan.
Pekan ini PBB mengatakan bahwa harga makanan naik tajam sebesar 68 persen sejak 2015, ketika sebuah koalisi militer regional yang dipimpin oleh Arab Saudi bergabung dengan pemerintah untuk melawan pemberontak Huthi.
Biaya keranjang makanan, yang berisi makanan pokok dan barang kaleng, meningkat sebesar 35 persen.
Sementara itu, harga bahan bakar meningkat lebih dari 25 persen selama tahun lalu.
PBB juga memperingatkan bahwa pertempuran di Hodeida dapat menghentikan distribusi makanan.
Padahal, delapan juta warga Yaman bergantung kepada bantuan tersebut untuk bertahan hidup.
Baca Juga : Miris, Di Indonesia Semarak Pesta Daging, Masyarakat Miskin Venezuela Justru Rela Makan Daging Busuk
KOMENTAR