SajianSedap.id - Baru-baru ini Kota Boyolali menjadi topik pembicaraan di media sosial.
Hal ini karena nama kota tersebut disebutkan dalam pidato salah satu calon presiden RI.
Boyolali merupakan salah satu kabupaten yang terletak berdekatan dengan Kota Surakarta, Sragen, Salatiga, Purwodadi, dan Magelang.
Baca Juga : Bocah 13 Tahun Tewas Karena Dilempari Keju Saat Sekolah, Sang Ibu 'Hati Saya Hancur'!
Biasanya tiap kota memiliki ciri khas yang menarik dan menjadi daya tarik turis lokal maupun mancanegara agar turut singgah ke kota tersebut.
Boyolali pun memiliki daya tarik tersendiri yang cukup membanggakan bagi warganya.
Bahkan juga terdapat sejumlah fakta unik mengenai kota ini.
Keju cita rasa Eropa
Salah satu hal menarik dari Boyolali yakni adanya produksi keju yang memiliki cita rasa khas keju Eropa.
Produksi dari keju ini terdapat di Pabrik Keju Indrakila, Boyolali.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Seorang produsen keju lokal asal Boyolali, Noviyanto mengungkapkan bahwa dirinya memiliki ide bisnis untuk mengolah susu hasil ternak sapi perah.
Inspirasi ini tercipta karena potensi yang melimpah tidak dibarengi pemanfaatan yang maksimal, sehingga produksi susu terbuang karena kelebihan produksi.
Untuk menyeriusi ide bisnisnya, Noviyanto membangun pabrik di Dukuh Karangjati, Karanggeneng, Boyolali.
Baca Juga : Gelandangan Terciduk Curi Sosis dan Keju di Supermarket, Hukumannya Buat Hati Bergetar
Dalam sehari, pabriknya mampu memproduksi setidaknya 50 kg keju.
Ada tiga jenis keju yang diproduksi dan dipasarkan secara ritel ke supermarket, yaitu keju mozarella, keju kraf, dan keju feta.
Dalam usahanya, Noviyanto memasok bahan baku susu segar dari Koperasi Serba Usaha (KSU) di Boyolali.
Tak hanya sukses dari produksi tiga jenis keju, Noviyanto terus mencoba inovasi demi menghasilkan varian keju lainnya.
Pada 2010, ia berhasil mengembangkan keju terbaru, varian dari keju asal Italia.
Kemudian, keju itu dinamakan Boyolali-bert atau Boyobert.
Boyobert lalu mendapat tanggapan positif dari para pelanggan, terutama kalangan ekspatriat.
Sejak awal, Noviyanto memang membidik kalangan ekspatriat, karena kalangan ekspatriat lebih menyukai keju lokal yang memiliki rasa lebih segar.
Baca Juga : (Video) Resep Membuat Pancake Keju Susu, Mudah dan Cocok Jadi Sarapan Si Kecil yang Fancy
Noviyanto bercerita, ia punya banyak kenalan ekspatriat setelah menjadi asisten ahli produksi susu dari lembaga donor Pemerintah Jerman, Deutscher Entwicklungsdient (DED), Benjamin Siegl.
Penghasil susu segar
Menjadi salah satu penghasil keju terbaik, tentu saja tak lepas dari kualitas susu dari Boyolali.
Jika Anda sekeluarga bepergian atau liburan ke Boyolali, hal yang tidak boleh terlewatkan yakni menikmati susu sapi segar khas Boyolali.
Kota Boyolali dikenal sebagai daerah penghasil susu nomor satu di Jawa Tengah.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, produksi susu sapi segar di kota ini mencapai 80.000 liter per hari.
jumlah susu yang dipasarkan untuk konsumsi manusia langsung ataupun diolah industri sekitar 59.000 liter.
Sementara, sisanya digunakan untuk menyusui anak sapi.
Perlu diketahui, di Boyolali terdapat populasi sapi perah yang mencapai 60.000 ekor dengan jumlah sapi perah yang memproduksi susu sekitar 28.000 ekor.
Meski menjadi salah satu penghasil susu terbaik, masyarakat Boyolali justru tak suka minum susu.
Konsumsi masyarakat Boyolali untuk terhadap susu sangat rendah, yakni 3,4 liter per orang per tahun.
Baca Juga : Rahasia Kekuatan Timnas Perancis Ternyata Makan 3 Blok Keju Tiap Hari! Kok Bisa?
Angka ini masih jauh dari konsumsi susu ideal 150 liter per orang per tahun.
Rendahnya tingkat konsumsi susu di masyarakat Boyolali disebabkan budaya masyarakat yang lebih memilih menjual susu produksi sapi perah mereka ketimbang diminum.
Sayang sekali, padahal manfaat susu sangat banyak dan baik bagi tubuh.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR