Paus jenis Sperm Wale itu sempat mengagetkan warga karena baunya yang menyengat.
Saleh Hanan, dari Yayasan Wakatobi mengatakan, kemungkinan paus tersebut mati beberapa hari yang lalu.
“Beratnya tidak terukur, melihat kondisi yang hancur kira-kira sudah dua minggu paus itu mati,” ungkap Saleh Hanan dihubungi, Senin, seperti yang dilansir dari Tribun News.
Lanjut Saleh, sejumlah mahasiswa dari Akademi Komunitas Perikanan dan Kelautan Wakatobi sudah mengambil sampel plastik dari perut mamalia raksasa itu untuk diteliti.
Baca Juga : Resep Risoles: Risoles Daging Jamur, Isian Lezatnya Pasti Disuka Seisi Rumah
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini
Sebab, banyak sampah yang telah dimakan paus tersebut.
"Dalam perut paus ditemukan botol, penutup galon, sandal, botol parfum, bungkus mi instan, gelas minuman, tali rafia, karung terpal, kantong kresek, dan lain-lain," terangnya.
Saleh mengatakan, dengan kasus paus mati terdampar dan penemuan sampah di dalam lambungnya, maka secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa terjadi disorientasi navigasi paus.
Akibatnya, paus tidak mampu membedakan makanan dan non makanan, atau habitatnya sudah tercemar sampah.