SajianSedap.id - Banyak produk yang mengklaim diri sehat dan beredar di pasaran.
Produk-produk tersebut biasanya memiliki label "rendah lemak", "rendah kalori"atau "bebas lemak".
Nah, bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori atau sekadar ingin menjaga berat badan produk tersebut memang memudahkan untuk mengetahui jumlah total kalori yang terdapat dalam makanan.
Baca Juga : Berkat Pola Makan Ini, Seorang Perempuan Sukses Turunkan Berat Badan Sampai 58 Kilogram dalam Sekejap!
Padahal, label produk tak serta merta membuat produk tersebut benar-benar sehat.
Pada sejumlah produk kita bahkan bisa menemukan bahaya yang tersembunyi di dalamnya.
Berikut 5 makanan dan minuman yang dianggap sehat namun sebetulnya bisa membuat berat badan naik.
Smoothies dan protein shake
Beberapa smoothies dan protein shake mungkin memiliki kandungan nutrisi yang baik, namun ada pula yang jumlah kalori dan gulanya justru tinggi.
Contohnya, beberapa smoothies dalam botol berukuran 450 ml mengandung hampir 14 sendok teh gula (55 gram).
Beberapa kemasan protein shake juga ada yang mengandung hampir 400 kalori per botolnya (ukuran 450 ml).
Smoothies dan protein shake yang langsung diasup itu membuat tubuh kita bisa dengan cepat menimbun gula dan kalori dengan jumlah besar.
Yoghurt rendah lemak
Lemak adalah nutrisi yang bisa menambah rasa pada makanan.
Ketika lemak dihilangkan untuk mengurangi kandungan kalori dalam sebuah produk, maka biasanya produk tersebut akan ditambahkan gula untuk memberi rasa.
Banyak yoghurt rendah lemak yang justru ditambahkan banyak gula.
Baca Juga : Thalita Latief Tak Peduli Berat Badannya Di-bully Warganet, 'Ingin Happy Happy dengan Makanan'
Misalnya, segelas yoghurt Yoplait vanilla ukuran 225 gram mengandung 7 sendok teh gula atau sekitar 29 gram.
Tentu ini bukan asupan yang diinginkan mereka yang sedang menjaga kesehatan tubuhnya.
Menariknya, susu berlemak justru bisa menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang susu rendah lemak.
Sebuah studi mempelajari 8.238 perempuan yang mengkonsumsi lebih banyak produk susu tinggi lemak.
Dari studi tersebut ditemukan bahwa kenaikan berat badan mereka justru lebih sedikit daripada yang mengkonsumsi produk-produk rendah lemak.
Jus buah
Tidak semua jus buah mengandung tinggi gula, namun, kebanyakan mengandung tinggi gula.
Padahal, banyak orang mengira jus segar yang terbuat dari buah, sayuran atau kombinasi keduanya sangat baik untuk kesehatan dan penurunan berat badan.
Baca Juga : Karena Berat Badan Kembaran, Mischa Chandrawinata Mengaku Takut untuk Menikah, Kok bisa?
Pilihan yang lebih sehat adalah mengkonsumsi sayur-sayuran rendah kalori seperti kale dan buah rendah gula seperti lemon untuk mengontrol asupan kalori.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Sereal rendah kalori
Ketika berusaha menurunkan berat badan, banyak orang seringkali mengkonsumsi sereal rendah kalori di pagi hari.
Karena dianggap kadar kalorinya rendah terkadang ditambahkan gula.
Di tambah lagi, banyak sereal rendah kalori yang mengandung sedikit protein dan lemak sehat sehingga kita akan sulit kenyang.
Sebuah studi yang mempelajari 30 laki-laki bahkan mendemonstrasikan bahwa sarapan dengan telur dan roti kabar akan membuat kita lebih cepat kenyang dan berkalori rendah ketimbang sereal sarapan.
Makanan berlabel "diet"Kita bisa menemukan banyak sekali jenis makanan berlabel "diet" di pasaran.
Banyak produk berlabel "diet" mengandung pengawet, lemak tidak sehat dan pemanis buatan yang membahayakan tubuh.
Wah, mulai sekarang mulai memperhatikan asupan makanan dan diimbangi olahraga agar tubuh tetap sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Makanan Sehat yang Bikin Berat Badan Naik".