Dilansir dari health.com pada Rabu (12/12/2018), ada berbagai cara untuk membuat kecap, tetapi secara tradisional, kecap disiapkan dengan kedelai, gandum, garam, dan agen fermentasi (jamur atau ragi).
Kemudian dibiarkan berfermentasi selama delapan bulan atau lebih, dan dipasteurisasi sebelum dibotolkan.
Metode yang lebih cepat dan lebih murah untuk membuat kecap — yang mungkin diberi label sebagai protein kedelai terhidrolisis — umumnya lebih digerakkan oleh bahan kimia.
Mereka mungkin menggunakan aditif untuk meningkatkan warna dan rasa, dan beberapa produk kecap ditemukan mengandung senyawa yang tidak diinginkan, termasuk karsinogen yang dikenal.
Baca Juga : Percaya Atau Tidak, Istri Suka Makan di Mobil Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Perceraian, Lo! Ini Alasannya
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Namun untuk bahan kimia, beberapa penelitian pada hewan telah mengkaitkannya dengan tumor, ketidaksuburan, dan kerusakan ginjal.
Kecap asin, seperti makanan fermentasi lainnya, juga mengandung sejumlah histamin yang signifikan, yang dapat memperburuk kondisi seperti rosacea.
Baca Juga : Putri Ikke Nurjanah Dibilang Lebih Sayang Ririn Dwi Ariyanti, Momen Makan Ini Jadi Bukti Darah Lebih Kental!
Terlalu banyak histamin juga dapat memicu gejala seperti sakit kepala, pusing, gatal, ruam, dan masalah pencernaan.
Jika Anda sensitif atau alergi terhadap gluten, gandum, atau kedelai, maka kecap benar-benar terlarang untuk Anda.
Bagaimana rasanya?