Namun hingga saat ini, baru ada sedikit studi ilmiah untuk mempelajarinya.
Tercatat, hingga tahun 2013, 13 tahun setelah diperkenalkan hanya ada dua studi kasus yang dipublikasikan.
Fakta di atas seakan menunjukkan bahwa kasus misophonia belum menjadi topik yang menarik bagi para peneliti.
Selain itu, bisa saja bahwa orang yang mengalaminya tidak benar-benar menganggap kondisi tersebut. Apakah benar seperti itu?
Olana Tansley-Hancock, seorang yang mengidap misophonia sejak berusia tujuh tahun mengatakan bahwa ia terganggu dengan dirinya yang mudah terganggu oleh suara orang yang tengah mengunyah makanan.
Beranjak dewasa, dirinya lebih sering memilih untuk menghabiskan makanannya dalam kesendirian untuk menghindari "suara kunyahan" teman-temannya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.