Namun diberitakan The Guardian, jumlah korban tewas itu kemudian direvisi oleh polisi dan segera dikonfirmasi Kementerian Dalam Negeri dalam twit.
Jaksa Penuntut Remy Heitz menyatakan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti ledakan di toko roti tersebut telah dilaksanakan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Dari laporan awal, ledakan di toko roti itu berasal dari kebocoran gas.
Apalagi, seorang warga yang menolak disebutkan namanya mengaku mencium bau gas.
Warga itu berujar, tetangganya menelepon polisi karena dia mencium bau gas yang kuat di pagi hari.
Lima petugas datang dan meminta mereka untuk diam di apartemen.
"Tak lama setelah itu, ledakan terjadi, Insiden itu membuat kami tidak mempunyai apa-apa lagi di apartemen kami. Tidak ada," keluhnya.
Ledakan di Toko Roti Hubert itu terjadi pada pukul 09.00 waktu setempat, dan terdengar oleh warga maupun pekerja hingga beberapa blok jauhnya.