Unik Banget! Ini DIa Aneka Olahan Daging Khas Jerman yang Punya Efek Menghangatkan Tubuh

By Aniza Pratiwi, Senin, 11 Maret 2019 | 09:15 WIB
Daging Merah (Step to Health)

SajianSedap.com- Ternyata untuk menghangatkan tubuh, masyarakat Jerman mengolah berbagai makanan khususnya daging. 

Memiliki suhu yang cukup rendah ketika musim dingin, membuat masyarakat Jerman membutuhkan sajian yang mengandung banyak kalori.

Hal ini diakui oleh Master Chef Indonesia season 3, Nino Andreas, sajian hangat tersebut bisa diolah dari berbagai bahan baku daging-dagingan.

okezone

 

“Biasanya sajian khasnya berbeda beda setiap daerah, namun biasanya kalau sedang musim dingin, masyarakat Jerman mengolah berbagai sajian daging wild mulai dari daging rusa, ayam hutan, hingga kelinci hutan,” ungkapnya. 

Kendati demikian, sama halnya seperti Indonesia yang memiliki sajian khas, Jerman pun memiliki sajian khas yakni Spatzle dengan sapi gulasch yang mirip dengan rendang.

Baca Juga : Pria Asal Jerman Ini Mendadak Tuli Akibat Tantang Diri Makan Mi Instan Tepedas Sedunia Di Jakarta

Makanan khas ini berasal dari kota Bayern Munchen.

“Agar rasa sajian ini lebih lezat, bisa ditambahkan dengan karbohidrat yang bisa banyak menyerap sausnya, agar cita rasanya lebih terasa,” ungkap Chef yang tinggal lama di Jerman ini.

Sementara itu, di Jerman kata Nino ada perayaan besar di setiap hari natal. “Ketika hari natal ada namanya weihnachtsmarkt atau market natal.

Untuk makanannya biasanya disajikan yang cepat saji seperti ayam panggang dengan kentang goreng atau sosis,” kata Nino.

Menariknya, selain santapan berbagai daging di musim dingin, di Jerman juga ada makanan para pejuang perang dulu yang dapat disantap di musim dingin yaitu linsen suppe.

Baca Juga : Dinner Tahun Baru di Jerman, Gaun Mewah Jennifer Bachdim Langsung Bikin Gagal Fokus!

“Sajian ini lentil yang dipadukan dengan wortel, sosis yang dimasak kental,” ujar Nino.

Berbeda dengan Indonesia yang mengonsumsi karbohidrat lebih banyak, masyarakat Jerman lebih mengonsumsi protein lebih banyak ketimbang karbohidrat.

Kemudian Nino bercerita kalau ada beberapa perbedaan masyarakat Jerman dalam menyantap makan pagi, siang, dan malam.

nino andreas

“Untuk makan pagi biasanya mengonsumsi roti dengan daging slice atau buah atau salad mayo daging, sementara siang harinya mereka mengonsumsi kentang,” ungkap Nino sambil melanjutkan, “Orang Jerman makan makanan berat sebelum tidur yang disebut abendbrot yakni roti malam.”

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Berbagai Macam Olahan Sosis Hingga Kudapan Manis

Di Jerman ada 3 jenis sosis yaitu Koch wurst (sosis direbus atau di-steam), brat wurst (digoreng), dan grill wurst. Untuk dagingnya, rata-rata orang Jerman menggunakan campuran daging sapi, ayam, bahkan ada pula daging kuda.

“Umumnya sosis dikonsumsi saat merasa lapar saja, dan disajikan dengan roti dengan mustard,” jelas chef keturunan Jerman-Indonesia ini. 

Selain terkenal dengan berbagai macam olahan sosisnya, setiap bulan Oktober di Jerman diadakan sebuah perayaan yang dinamakan Oktoberfest.

makanan khas jerman

Festival terbesar di Jerman ini diadakan selama 2 minggu di kota Bayern Munchen, yakni tepatnya 1 minggu sebelum 1 oktober sampai 1 minggu setelah bulan Oktober.

Nah, dalam Oktoberfest ini sajian makanannya tidak terlalu diekspos, namun lebih ke festival beer.

“Di dalam Oktoberfest sebenarnya makanan tidak terlalu diutamakan yang diutamakan adalah beer,” jelas Nino.

Baca Juga : Resep Masak Nasi Kuning Serundeng Daging, Sarapan Jadi Makin Enak!

Namun kendati demikian, ada beberapa makanan yang selalu ada di saat Oktoberfest berlangsung, seperti ayam panggang dan sosis khas Bayern weisswurst, yakni sosi yang diolah dengan direbus.

Kemudian ada pun kudapan manis yang disajikan mulai dari schmalzkuchen yaitu seperti donat yang ditaburi dengan gula halus.

 “Kalau camilan yang sering ada di rumah umumnya jenis cokelat-cokelatan, dan kacang-kacangan yang dibalur dengan cokelat,” kata Nino sambil melanjutkan, “Ada juga geback keks, yaitu kue kering yang menggunakan kayu manis dalam adonannya dan  bermotif  dengan gula atau cokelat.“