Mulai 1 Maret Kantong Plastik Kembali Berbayar! Yuk, Ketahui Bahayanya Bagi Kesehatan Kita!

By Lena Astari, Sabtu, 2 Maret 2019 | 10:15 WIB
Mulai 1 Maret Kantong Plastik Kembali Berbayar! Yuk, Ketahui Bahayanya Bagi Kesehatan Kita! (Pixabay)

SajianSedap.com - SaSe Lovers harus tahu kalau per tanggal 1 Maret, kantong plastik kembali berbayar!

Yuk, ketahui bahayanya bagi kesehatan kita!

Ternyata tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, kantong plastik pun juga berbahaya bagi kesehatan!

Baca Juga : Dari Voucher Operasi Plastik Hingga Cokelat Mewah, Ini 8 Isi Goodie Bag Oscar 2019 yang Bernilai 2 Miliar

Jadi mulai sekarang, biasakan membawa tas belanja sendiri, ya!

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kantong Plastik dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Penetapan biaya penggunaan kantong plastik mulai dijalankan pada hari ini, Jumat 1 Maret 2019.

Hal ini ditetapkan oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), melalui Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey menyatakan bahwa hal ini merupakan langakh awal untuk mengajak masyarakat menjadi lebih bijak menggunakan kantong plastik, sekaligus menanggulangi dampak negatif lingkungan akibat sampah plastik.

Dilansir dari Warta Kota, konsumen yang ingin menggunakan kantong plastik sekali pakai dikenakan biaya tambahan Rp 200 per lembar.

Baca Juga : Resep Soto Daging Bakar Enak Dan Gurih Ini Untuk Menu Makan Siang Istimewa

Kebijakan ini mulai disosialisasikan di gerai-gerai ritel modern melalui poster, sosial media, dan ajakan langsung dari kasir.

Kantong belanja plastik yang kini menjadi barang dagangan juga akan memberikan kontribusi kepada negara berupa pajak pertambahan nilai (PPN).

Sebenarnya penetapan ini dapat mengurangi pemakaian plastik yang dapat membahayakan kesehatan.

Baca Juga : Resep Sup Jagung Telur Puyuh Yang Spesial Ini Wajib Banget Dicoba

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

Kandungan dalam kantong plastik seperti bisphenol A (BPA) yang merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik, pelapis kaleng makanan dan minuman.

Ketika bahan kimia ini berada di dalam kaleng atau botol plastik, bahan kimia itu bisa masuk ke dalam makanan atau minuman bahkan dapat masuk ke dalam tubuh ketika menelan makanan atau minumannya.

FDA mengatakan ada sejumlah penelitian terbaru yang dilakukan pada tikus yang menunjukkan hubungan antara tingkat kimia dan infertilitas yang tinggi, diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga : Berita Terpopuler Hari Ini, Dari Hal yang Tak Disukai Reino Barack dari Luna Maya sampai Kelebihan Luna Dibanding Syahrini

Selain itu, plastik BPA juga berbahaya bagi bayi karena terbukti dapat memengaruhi berat badan lahir, perkembangan hormonal, perilaku dan risiko kanker.

Sementara itu, penggunaan plastik BPA juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan berikut:

Baca Juga : Tak Perlu Obat dan Kerokan! Deretan Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Obat Masuk Angin Alami yang Cepat dan Efektif, Lo!

- Gangguan fungsi hati.

- Gangguan sistem kekebalan tubuh.

- Gangguan fungsi otak.

- Gangguan pernapasan.

- Asma.

- Persalinan prematur.

Baca Juga : Begadang Hingga Kurang Minum Saat Hamil, Begini Kondisi Evi Masamba yang Terbaring Lemah di Rumah Sakit

Apalagi jika plastik ini bercampur dengan makanan atau minuman panas, dapat bereaksi yang menimbulkan berbagai senyawa yang terkandung dalam plastik dapat bercampur dengan makanan dan minuman.

Untuk itu, FDA merekomendasikan untuk menggunakan gelas, atau botol minum stainless steel untuk menghindari bercampurnya zat dalam plastik ke makanan atau minuman kita.

 

Artikel ini telah tayang di Health.grid.id dengan judul Mulai 1 Maret Kantong Plastik Sudah Berbayar, Ternyata Begini Bahaya Plastik Bagi Kesehatan