Oh ya, agar cita rasa loklanya kian terasa di lidah, selain susu, Yuki dan Andro menggunakan santan untuk gelatonya.
Kelapanya dari Kulon Progo, Yogyakarta dan untuk diolah jadi gelato, santan harus memenuhi standar kekentalan.
Baca Juga : Setelah Unggah Foto Makan Berdua Pacar, Rina Nose Kini Saling Balas Ungkapkan Cinta dengan Cara Unik
"Satu butir kelapa hanya untuk 1 liter santan," ujar Yuki.
Untuk menghadirkan gelato rasa lokal yang pas di lidah, imbuh Yuki, rasa makanannya dipilih yang bisa bertahan lama karena ia hanya menggunakan bahan alami, tanpa tambahan perasa.
Meski begitu, gelatonya memiliki masa konsumsi 12 bulan.
"Nah, kalau gudeg semakin lama bisa asam. Jadi kami tak bikin varian rasa gudeg," tukas Yuki.
Aneka gelato bercita rasa unik produksi Ademuy Gelato hadir dalam 4 kemasan: cup kecil seharga Rp 15 ribu, cup besar Rp 25 ribu, 1 liter Rp 95 ribu, dan 5,5 liter yang dihargai berbeda, sesuai varian rasanya.
USUNG KONSEP SERBA LOKAL
Yuki dan Andro sebenarnya sudah memulai usaha es kirm sejak 2008.
Ketika itu, keduanya masih berkuliah di Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada.