Pada mata kuliah Industri Persusuan, sebagai asisten dosen, Andro dan Yuki kerap mengikuti proyek di industri susu.
Baca Juga : Resep Takoyaki Sosis Yang Enak, Kreasi Unik Camilan Khas Jepang Untuk Si Kecil
Tiap berkunjung ke peternak sapi, muncul keprihatinan terkait rendahnya harga susu yang dijual ke pabrik.
"Harga jualnya murah sekali, terkadang kami pikir lebih baik jual sapinya," ujar Yuki yang lantas bersama Andro dan 3 teman lainnya memanfaatkan susu dari peternak untuk dibuat es krim dan dijual di lingkungan kampus.
Sayang, pada 2010 mereka terlibat persoalan internal dan usaha es krim yang dikelola bubar.
Namun Yudi dan Andro sepakat melanjutkan usaha dan pada 2011 mulai menyematkan nama Sweet Sundae sebagai merek usaha.
Perkembangan Sweet Sundae cukup pesat hingga pada 2012 berhasil menjadi suplier es krim untuk beberapa hotel, resto, dan katering di Yogyakarta.
Akan tetapi pada 2015 daya jual usaha mengalami penurunan akibat tak mampu bersaing dengan produsen es krim dari luar negeri yang menawarkan harga jual lebih murah.
"Bisa dibilang kami selalu merugi sampai 80 persen," kenang Yuki.
Baca Juga : Dari Sushi Super Besar sampai Restoran Rollercoaster, Restoran Unik Ini Akan Membuat Anda Terheran-hera