Tak hanya itu, untuk lebih melekatkan unsur Tiongkoknya, Luhur juga meletakkan hiasan guci keramik berwarna biru bermotif oriantel pada salah satu sudut meja bar di kedainya.
Selain perlengkapan keramik khas Tiongkok, Luhur juga ingin memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung Demie Bakmie 69.
Baca Juga : Review Ayam Geprek Bensu, Ayam Kebanggaan Ruben Onsu , Beneran Enak?
Maka, ia pun sengaja membuat kemasan menarik berupa kardus yang dapat dibuka bagian atasnya, bagi pengunjung yang ingin membawa pulang mi ayamnya atau take away.
“Di dalam kardusnya, saya bungkus mi ayamnya dengan aluminium foil lalu di bagian atasnya untuk menyimpan kuah panasnya,” ungkap Luhur.
Hal ini ia lakukan agar mi ayam tetap hangat sampai ke tangan pelanggan. “Hawa panas dari kuah mi bisa tetap memanaskan mi yang ada di di bawahnya,” imbuh Luhur.
Nah, jika Anda penasaran dengan cita rasa sedap mi ayam sekaligus pengalaman menyantap mi di resto ala bar, , bis alangsung menuju Demie Bakmie 69 setiap harinya, pukul 09.00-21.00 WIB.
Per porsi mi ayamnya Rp 30 ribu-Rp 45 ribu untuk mi karet dan Rp 28ribu-Rp 43 ribu untuk mi keriting.
Untuk melegakan tenggorokan sehabis menyantap semangkuk mi ayam sedap, Anda bisa memesan berbagai jenis minuman segar, di antaranya susu kacang, es jeruk, atau es liang teh buatan Luhur.
Selamat menyantap mi ayam! (ANIZA P)
Demie Bakmie 69Pelaspas Dharmawangsa,Jl. Dharmawangsa Raya No. 4, Dharmawangsa, Jakarta SelatanTelp: 0877 81402333Instagram: @demiebakmie
Baca Juga : Review Bakso Jawir, Bakso Manis Buatan Anak Petani yang Dijual di Mal