Namun, perlu diingat bahwa jenis lemak jenuh pada santan adalah trigliserida rantai-sedang, bukan trigliserida rantai-panjang.
Trigliserida rantai-sedang memiliki struktur molekul yang sederhana, yang berarti lemak jenuh ini mudah larut dalam air.
Lemak ini juga lebih mudah untuk berpindah dari usus kecil menuju hati sehingga bisa lebih cepat menghasilkan energi.
Karena lemak ini langsung dibakar menjadi energi, hanya sedikit lemak yang akan tersisa dan menumpuk di jaringan lemak. Lemak jenis ini juga bisa mempercepat metabolisme tubuh.
Jadi, Anda yang sedang ingin mengurangi berat badan justru bisa mendapatkan asupan lemak sehat dari santan.
Meskipun tidak akan membuat Anda cepat gemuk, kandungan lemak jenuh dalam santan tetap harus Anda perhatikan.
Hubungan antara konsumsi lemak jenuh dengan risiko penyakit jantung koroner sudah terbukti, maka sebaiknya santan tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Cara Menyimpan Santan dalam Kulkas, Tak Perlu Pusing Kehabisan Santan saat Lebaran Tiba