Rano Karno dan Dorce Gamalama Harus Jauhi Santan Usai Operasi, Benarkah Sebahaya Itu?

By Virny Apriliyanty, Rabu, 5 Juni 2019 | 13:15 WIB
Rano Karno dan Dorce Gamalama Harus Jauhi Santan Usai Operasi, Benarkah Sebahaya Itu? ()

SajianSedap.com - Rano Karno dan Dorce Gamalama diketahui harus menjauhi santan usai operasi

Apakah santan sebahaya itu?

 

Baru-baru ini Dorce Gamalama telah menjalani operasi batu ginjal, masih harus menjalani serangkaian pengobatan.

Baca Juga: Wow, Makan Oatmeal Saat Sahur Bisa Kenyang Lebih Lama!

Ia pun tak bisa menyantap sejumlah bahan makanan.

“Santan-santanan, daging setengah matang, gak boleh. Yang lain alhamdulillah,” katanya saat dihubungi Tribunnews, Kamis (16/5/2019).

Dorce mengaku kondisinya sudah membaik usai operasi.

Bahkan ia sudah menjalani aktivitas seperti biasa.

“Sudah (operasi) Alhamdulillah kemarin, sudah sehat Alhamdulillah. Sudah bawa mobil, sudah jalan jalan. Alhamdulillah, sehat (batu ginjal) sudah keangkat,” katanya.

Rano Karno Juga Dilarang Makan Santan

Rano Karno berhenti merokok karena gangguan kesehatan Bell's Palsy

Demikian dengan Rano Karno.

Ia mengungkap saat ini dirinya sudah tak memiliki organ empedu di tubuhnya.

Baca Juga: Dorce Gamalama Derita Batu Ginjal, #SahabatBuah Ternyata Bisa Sembuh dengan Buah Lemon, Lo!

Empedu merupakan organ dalam yang berfungsi membantu penyerapan lemak ke dalam tubuh dan membantu kerja hati dalam sistem pengeluaran dan sisa metabolisme.

Dikatakan Rano Karno, organ empedunya sudah diambil beberapa waktu lalu melalui operasi empedu yang dijalaninya.

Pasca dioperasi empedu, pemeran 'Si Doel' itu kini harus mulai membatasi jenis makanan yang dikonsumsinya.

"Kemarin itu operasi empedu saya jadi sekarang saya gak punya empedu," kata Rano ketika ditemui Grid.ID di kawasan Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).

"Paling makanan yang santen-santen harus dihindari aja sih. Tapi insyaAllah masih fit," lanjutnya.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Lantaran dilarang mengkonsumsi makanan bersantan seperti kolak, mantan Gubernur Banten itu mengaku sering berbuka puasa dengan gorengan.

"Kita malah buka pake gorengan aja sama air. Makan mah biasanya abis tarawih gitu," ujarnya lagi.

Baca Juga: Berita Terpopuler Hari Ini, Dari Dorce Gamalama Derita 2 Penyakit Berat sampai Inul Punya Dapur Berlapis Emas

Fakta Tentang Santan

Cara Membuat Santan Kental, Sedang dan Encer untuk Pemula, Lengkap dan Gampang Diikuti!

Hidangan yang mengandung santan biasanya terasa lebih gurih dan kental, misalnya opor atau rendang.

Tak heran jika santan menjadi salah satu kelengkapan yang harus tersedia di dapur Anda.

Santan telah dipercaya sebagai bahan masakan yang berkhasiat bagi tubuh sejak zaman dahulu kala.

Namun, banyak beredar mitos yang menyebutkan bahwa santan justru berbahaya bagi kesehatan.

 

Banyak sumber yang mengatakan bahwa santan memiliki kandungan lemak jenuh yang sangat tinggi, bahkan lebih dari susu sapi murni.

Maka lemak ini akan menumpuk pada tubuh dan membuat Anda lebih cepat gemuk.

Memang benar bahwa santan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi kadarnya.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Sederhana, Gurihnya Sayur Santan Daun Labu Bisa Dobrak Nafsu Makan

Namun, perlu diingat bahwa jenis lemak jenuh pada santan adalah trigliserida rantai-sedang, bukan trigliserida rantai-panjang.

Trigliserida rantai-sedang memiliki struktur molekul yang sederhana, yang berarti lemak jenuh ini mudah larut dalam air.

Lemak ini juga lebih mudah untuk berpindah dari usus kecil menuju hati sehingga bisa lebih cepat menghasilkan energi.

Karena lemak ini langsung dibakar menjadi energi, hanya sedikit lemak yang akan tersisa dan menumpuk di jaringan lemak. Lemak jenis ini juga bisa mempercepat metabolisme tubuh.

Jadi, Anda yang sedang ingin mengurangi berat badan justru bisa mendapatkan asupan lemak sehat dari santan.

Meskipun tidak akan membuat Anda cepat gemuk, kandungan lemak jenuh dalam santan tetap harus Anda perhatikan.

Hubungan antara konsumsi lemak jenuh dengan risiko penyakit jantung koroner sudah terbukti, maka sebaiknya santan tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Juga: Cara Menyimpan Santan dalam Kulkas, Tak Perlu Pusing Kehabisan Santan saat Lebaran Tiba