SajianSedap.com - Kabar duka datang dari artis sekaligus pedangdut Dewi Perssik.
Sang ayah, Mochammad Aidil dikabarkan telah meninggal pada Minggu (9/6/2019).
Ayah Dewi Perssik meninggal dunia setelah 2 bulan lebih menjalani perawatan di Rumah Sakit MRCC Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang dengan Upload Foto Olahan Quaker Oats
Kabar meninggalnya ayahanda Dewi Perssik ini diketahui pertama kali dari postingan sebuah pemlik akun Instagram dengan username @santimilani.
Akun Instagram dengan username @santimilani ini mengabarkan kabar duka ini melalui postingan Insta Story pada Minggu (9/6/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam postingan tersebut, pemilik akun @santimilani menuliskan kabar duka kepergian ayahanda Dewi Perssik.
Jari Kaki Sempat Diamputasi
Dilansir Tribun News dari kanal YouTube Cumi Cumi pada Rabu (23/1/2019), pedangdut yang kerap disapa Depe itu mengatakan ayahnya menderita penyakit komplikasi kencing manis dan ginjal.
"Aku ngobatin papi bukan hanya kencing manis, kalau kencing manis diobatin larinya ke ginjal, ginjalnya diobatin balik lagi, dia komplikasi," ujar Depe.
Walaupun sang ayah sudah menjaga pola makannya, Aidil tetap bisa jatuh sakit karena kelelahan dan pikiran.
"Karena memang satu, walaupun sudah jaga makan, kalau kecapekan, baik itu pikiran, pasti akan kambuh lagi," sambungnya.
Sehingga sekarang jari kaki sang ayah sudah diamputasi dan hanya tersisa sebagian saja.
"Itunya (bagian kaki) sudah tinggal setengah, jadi nggak boleh sampai diginiin (diambil lagi bagian kakinya), nanti takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan gitu," jelas Depe menjelaskan kondisi ayahnya saat itu.
Penyebab Diabetes Selain Gula
Penyakit diabetes bisa menyerang siapa saja, termasuk orang yang jarang mengonsumsi gula.
Baca Juga: Dewi Persik Rayakan Ulang Tahun Sang Ayah Di Hotel Mewah, Gaya Tuang Teh Pelayan Bikin Semua Melongo
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Dilansir dari Kompas.com, menurut dr. Budiman Darmowidjojo, Sp.PD, diabetes melitus tidak berhubungan dengan kebanyakan makan gula.
Seseorang didiagnosis diabetes ketika tubuhnya tidak cukup menghasilkan insulin atau tidak menggunakan insulin yang ada dengan benar.
Baca Juga: Dewi Persik Bongkar Sarwendah Hamil Anak Kedua, Postingan Instagram Ini Jadi Kodenya?
"Tidak benar jika penyakit ini timbul karena kebanyakan makan makanan manis," katanya.
Faktor yang menyebabkan tingginya jumlah penderita adalah karena perubahan pola makan menjadi tinggi lemak dan kurangnya aktivitas fisik.
Keterkaitan penyakit ini dengan gula mungkin berpangkal dari kenyataan penderita diabetes harus membatasi asupan gula mereka.
"Yang harus dibatasi sebenarnya bukan hanya gula, tetapi total kalori karena sebagian besar yang kita makan untuk dijadikan energi akan diubah menjadi glukosa. Pada penderita diabetes, pola makan yang tidak terkontrol akan meningkatkan kadar glukosa," papar dokter dari Divisi Endokrinologi dan Metabolisme Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Jakarta.
Baca Juga: Dewi Persik Pamer Jago Masak, Warganet Soroti Isi Dapur di Rumah Mewahnya
Pada orang sehat, glukosa secara otomatis diserap oleh sel-sel.
Tubuh menggunakan insulin yang dihasilkan oleh sel B pankreas untuk membuka reseptor sel sehingga glukosa bisa masuk.
Akan tetapi pada orang yang menderita diabetes, terjadi resistensi insulin sehingga gula darah tidak dapat masuk.
Gula yang berlebih ini terkumpul dalam aliran darah dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan komplikasi.
Menurut dr.Budiman, penyebab kematian pasien diabetes sebenarnya bukan karena penyakit itu sendiri tetapi komplikasinya.
"Hampir 40 persen meninggal karena penyakit jantung, sisanya karena gagal ginjal, stroke, atau kanker," paparnya.
Salah satu cara untuk menghindari diabetes adalah dengan menjaga berat badan tetap normal, melakukan olahraga secara teratur, dan memperbaiki pola makan.
Baca Juga: Turun 14 Kilogram Kurang dari Dua Minggu, Ternyata Ini Rahasia Diet DJ Butterfly Setelah Melahirkan
Ini berarti makan dengan pola makan sehat yang terfokus pada buah-buahan dan sayuran.
Sementara itu penderita diabetes disarankan untuk makan setiap empat atau lima jam dalam porsi kecil.
"Yang penting adalah mengatur kalori total," kata Budiman.
Kendati demikian penderita diabetes tetap disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi gula.
Kebutuhan akan makanan yang manis ini bisa dipuaskan dengan pemanis buatan rendah kalori.