Dilansir dari Tribun Medan, beberapa saksi mata mengatakan, suara ledakan pabrik mancis terdengar seperti ban pecah.
Kabarnya, kejadian tersebut diawali dari belakang rumah permanen yang dijadikan tempat merakit mancis.
Pegawai pabrik yang tak sempat melarikan diri dari kobaran api itu diakibatkan oleh pintu pabrik yang terkunci rapat.
Menurut penuturan salah satu mantan pekerja pabrik, para pekerja pabrik memang selalu dikunci oleh pemilik pabrik atau mandor.
Hal itu dilakukan karena takut terjadi pencurian.
Salah satu saksi yang tinggal bersebelahan dengan pabrik, Suryadi membenarkan hal itu.
Ia mengatakan dirinya sempat mendengar beberapa kali ledakan dari lokasi.
Suryadi juga mengaku kalau pabrik itu memang selalu dikunci rapat.
"Tadi pintu depan pabrik terkunci, jadi tak bisa keluar orang itu. Makanya mereka numpuk semua itu di ruangan," kata Suryadi.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini