SajianSedap.com - Masih suka kesal karena nasi cepat basi?
Jangan salahkan alatnya ya, Sase Lovers.
Ternyata ini penyebab nasi cepat basi,lo.
Teknologi semakin maju, membuat orang memasak nasi sudah tidak dengan dandang lagi.
Bahkan, sekarang memasak nasi sangat praktis,lo.
Hanya cuci beras, masukkan ke peralatan masak nasi elektrik, pencet tombol.
Setengah jam kemudian, nasi pun matang.
Jika Anda ingin nasi selalu hangat pun bisa.
Namun, beberapa orang mengeluhkan memasak nasi dengan peralatan elektrik ini membuat nasi cepat basi.
Kenapa ya?
Yuk intip penyebabnya seperti yang dilansir dari Tribunnews.
1. Kerja Bareng
Bagian penting dari sebuah peralatan masak nasi elektrik yang amat menentukan kualitas nasi ada 4, yakni elemen pemanas (heater), pengendali temperatur (termostat), wadah tempat menanak nasi (jar), dan bagian pengeluaran uap (steam outlet).
Heater yang bekerja menghasilkan panas baru bekerja bila ada arus listrik yang mengalirinya.
Itu sebabnya, saat menanak nasi kita harus memencet tombol ON.
Daya heater tiap peralatan masak nasi elektrik bervariasi, rata-rata antara 50 - 80 watt.
Heater tidak bisa bekerja sendirian melainkan bareng dengan termostat yang bertugas memastikan temperatur nasi berada dalam rentang temperatur 75 -800C.
Nasi, tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin.
Bila nasi sudah panas, termostat akan memutus aliran listrik ke heater agar pemanasan menjadi OFF.
Sebaliknya, bila nasi sudah mulai dingin, bagian ini akan memberi informasi pada heater agar ON kembali.
Nasi yang berada dalam rentang tadi tidak akan cepat basi.
Tapi, yang terjadi kadang respon termostat tidak sempurna sehingga temperaturnya turun hingga di bawah minimum.
Bila ini terjadi, nasi cenderung berair dan cepat basi.
Kedua elemen listrik tadi sangat berkaitan dengan tegangan listrik.
Di negeri kita, tegangan listrik yang harusnya 220 V sering tidak stabil terutama pada saat beban puncak yang terjadi pada malam hari, atau jika ada masalah gangguan suplai listrik.
Tegangannya bisa turun hingga 180 V atau malah kurang dari itu.
Akibatnya, heater yang didesain untuk tegangan 220 V tidak mampu menghasilkan panas yang cukup.
Kinerja heater dan termostat pun terganggu dan berdampakburuk terhadap kualitas nasi. Nasi berair dan cepat basi.
Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini
Jalan keluar terbaik adalah memasak nasi secukupnya setiap pagi agar nasi selalu habis saat makan malam
Selain itu, peralatan masak nasi yang bisa sekaligus menghangatkan nasi tidak perlu bekerja menghangatkan nasi pada malam ini.
Cara lain, bila ada nasi yang berlebih, simpanlah di lemari pendingin untuk kemudian dihangatkan kembali esok paginya.
2. Bau yang Menempel
Wadah tempat menanak nasi juga ikut mempengaruhi kualitas nasi.
Wadah yang pernah digunakan untuk menghangatkan nasi basi, bau basinya akan menempel di pori-pori wadah.
Terutama wadah yang memiliki lapisan antilengket, juga di seal karet dan tutup peralatan.
Gara-gara bau yang menempel ini, nasi yang tidak basi pun akan mengeluarkan aroma basi.
3. Bagian Pengeluaran Uap
Bila lubang pengeluaran uap tersumbat sesuatu, entah itu nasi, lubang cenderung lembap dan menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri pembusuk.
Uap air yang melewati bagian ini lalu terkontaminasi bakteri tadi dan nasi pun cenderung lekas basi.
Jadi, sesungguhnya nasi basi belum tentu salah peralatannya dan ketidaktahuan kita tentang seluk beluk peralatan ini pun bisa jadi menjadi penyebabnya
Bagaimana, sudah paham Sase Lovers?