“Saudara enggak mau dengar (fakta sebenarnya), malah dengar orang luar. (Mendengarkan kesaksian) pembantu yang enggak jelas. Suzanna marah. Sanak suara enggak boleh hadir (di pemakaman), yang boleh hadir saya sebagai suami, anak kita Rama dan (ketua) RT, RW, jaksa dan notaris, Romo sama ketua lingkungan,” kata Clift.
Bukan cuma itu saja, Clift juga sempat membuat heboh perihal kematian sang ratu horor.
Salah satu pembantu Suzzanna, Yusman mengaku jika beberapa tahun lalu, Clift menyuruh dirinya membunuh Suzzanna.
Hal ini karena hubungan pasangan suami-istri keduanya yang telah berjalan selama 22 tahun tidak harmonis.
Namun Yusman menolak permintaan suami Suzzanna itu meski dijanjikan istri dan anaknya dijamin kehidupannya oleh Clift bila dirinya dipenjara.
"Saya angkat tangan dan mengabaikan, dengan kata membunuh itu saya tidak mau, lalu saya jaga jarak dengan pak Clift," ujar Yusman seperti dikutip dari Antara.
Yusman mengaku sempat memberi saran penyelesaian masalah hubungan rumah tangga pada Clift yang sedang cekcok dengan Suzzanna.
Karena Yusman menolak perintahnya, Clift lalu meminta sang pembantu untuk tak menceritakan perintahnya pada siapapun.