Sayangnya, saking popular dan disukai banyak orang, ikan sidat di Jepang kini makin langka dan telah masuk kategori sebagai satwa dilindungi.
Apalagi ikan sidat di Jepang tak bisa dibiakkan dalam tambak, dan hanya bisa ditangkap dari habitat aslinya.
Akibatnya unagi kabayaki harganya kian melambung di Jepang sana, ikan sidat pun jadi bahan makanan langka dan mahal untuk didapat.
Ikan 'Murah' yang Setara dengan Bahan Makanan Langka di Jepang
Namun muncul inovasi baru, ikan sidat bahan kabayaki digantikan dengan ikan yang akrab dengan lidah orang Indonesia.
Siapa sangka, ikan lele yang terkenal murah dan mudah didapatkan ternyata digunakan sebagai pengganti ikan sidat yang mahal.
Baca Juga: Tak Mau Pundaknya Disentuh Seorang Kakek Saat Pesta, Yuni Shara Beri Respon Tak Terduga
Sudah banyak dikenal di Jepang, hidangan kabayaki dari ikan lele kini dibawa oleh restoran Jepang, Ichiban Sushi, ke Indonesia.
Menurut General Manager Operations Ichiban Sushi, Winardy Untoro, ikan lele memiliki cita rasa yang mirip ikan sidat, tetapi harganya jauh lebih murah.
"Ikan lele juga memiliki kandungan nutrisi asam lemak omega 3, omega 6, dan rendah kalori," jelas Winardy, ketika ditemui Nakita.id di Kuningan, Jakarta.
Ikan lele yang diolah menjadi kabayaki dikenal dengan nama namazu kabayaki di Jepang.
Rasanya tak kalah dengan ikan sidat yang langka, setelah dibumbui dengan tepat, bau tanah dan amis ikan lele bisa hilang.