SajianSedap.com - Kerap menjadi salah satu sumber protein hewani, ikan menjadi lauk yang digemari di Indonesia.
Jenis ikan ini dianggap 'kampungan' dan murah di Indonesia.
Tetapi di Jepang, ikan ini justru setara dengan bahan makanan yang langka dan mahal, lo!
Kira-kira ikan apa ya?
Selain memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk tubuh, ikan sudah biasa diolah menjadi berbagai santapan yang lezat.
Tak sedikit makanan khas Indonesia yang menggunakan ikan sebagai bahan dasarnya.
Bukan hanya di Indonesia, tentunya sudah jadi rahasia umum bahwa negara Jepang tidak lepas dari kegemarannya mengonsumsi ikan.
Makanan khas Negeri Matahari Terbit itu banyak yang berbahan dasar ikan, sebut saja sushi dan sashimi.
Makanan Khas Jepang, Kabayaki
Kita mungkin sering mendengar nama sushi dan sashimi, namun bagaimana dengan kabayaki"?
Dari siaran pers yang dirilis oleh Eatwell Cullinary Indonesia, kabayaki adalah salah satu cara memasak ikan dalam masakan Jepang.
Teknik memasak ini mengolah ikan dengan membelahnya menjadi dua bagian, membersihkan tulang-tulang dan isi perut.
Baca Juga: Penyebab Ikan Asin Tidak Bisa Renyah Tahan Lama, 5 Kesalahan Ini Pasti Kita Lakukan
Kemudian menusuk daging ikan dengan tusukan bambu atau besi.
Setelahnya, ikan dipanggang dan dibumbui hingga matang kecokelatan.
Hidangan ini sangat popular di Jepang, biasanya yang diolah dengan teknik kabayaki adalah ikan sidat atau yang dikenal juga dengan moa.
Bentuknya memang mirip dengan belut, tetapi ikan sidat memiliki sirip di belakang kepala, membedakannya dengan belut yang biasa ditemukan di sawah.
Dikenal dengan nama unagi di Jepang, ikan sidat merupakan primadona kuliner untuk diolah sebagai unagi kabayaki.
Artikel akan berlanjut setelah video ini.
Sayangnya, saking popular dan disukai banyak orang, ikan sidat di Jepang kini makin langka dan telah masuk kategori sebagai satwa dilindungi.
Apalagi ikan sidat di Jepang tak bisa dibiakkan dalam tambak, dan hanya bisa ditangkap dari habitat aslinya.
Akibatnya unagi kabayaki harganya kian melambung di Jepang sana, ikan sidat pun jadi bahan makanan langka dan mahal untuk didapat.
Ikan 'Murah' yang Setara dengan Bahan Makanan Langka di Jepang
Namun muncul inovasi baru, ikan sidat bahan kabayaki digantikan dengan ikan yang akrab dengan lidah orang Indonesia.
Siapa sangka, ikan lele yang terkenal murah dan mudah didapatkan ternyata digunakan sebagai pengganti ikan sidat yang mahal.
Baca Juga: Tak Mau Pundaknya Disentuh Seorang Kakek Saat Pesta, Yuni Shara Beri Respon Tak Terduga
Sudah banyak dikenal di Jepang, hidangan kabayaki dari ikan lele kini dibawa oleh restoran Jepang, Ichiban Sushi, ke Indonesia.
Menurut General Manager Operations Ichiban Sushi, Winardy Untoro, ikan lele memiliki cita rasa yang mirip ikan sidat, tetapi harganya jauh lebih murah.
"Ikan lele juga memiliki kandungan nutrisi asam lemak omega 3, omega 6, dan rendah kalori," jelas Winardy, ketika ditemui Nakita.id di Kuningan, Jakarta.
Ikan lele yang diolah menjadi kabayaki dikenal dengan nama namazu kabayaki di Jepang.
Rasanya tak kalah dengan ikan sidat yang langka, setelah dibumbui dengan tepat, bau tanah dan amis ikan lele bisa hilang.