Sering Dianggap 'Kampungan' di Indonesia, Ikan Ini Justru Setara dengan Bahan Makanan Langka di Jepang!

By Refina Jasmine, Minggu, 1 September 2019 | 15:45 WIB
()

SajianSedap.com - Kerap menjadi salah satu sumber protein hewani, ikan menjadi lauk yang digemari di Indonesia.

Jenis ikan ini dianggap 'kampungan' dan murah di Indonesia.

Tetapi di Jepang, ikan ini justru setara dengan bahan makanan yang langka dan mahal, lo!

Kira-kira ikan apa ya?

Baca Juga: Ternyata Kulit Melon Punya 5 Manfaat Luar Biasa, Salah Satunya Atasi Jerawat! #SahabatBuah Harus Tahu Cara Pakainya

Selain memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk tubuh, ikan sudah biasa diolah menjadi berbagai santapan yang lezat.

Tak sedikit makanan khas Indonesia yang menggunakan ikan sebagai bahan dasarnya.

Bukan hanya di Indonesia, tentunya sudah jadi rahasia umum bahwa negara Jepang tidak lepas dari kegemarannya mengonsumsi ikan.

Makanan khas Negeri Matahari Terbit itu banyak yang berbahan dasar ikan, sebut saja sushi dan sashimi.

Baca Juga: Tak Laku Lagi di TV, Titi Kamal Justru Makin Kaya Hingga Punya Villa Mewah dengan Ruang Makan yang Bikin Takjub!

Makanan Khas Jepang, Kabayaki

Kita mungkin sering mendengar nama sushi dan sashimi, namun bagaimana dengan kabayaki"?

Dari siaran pers yang dirilis oleh Eatwell Cullinary Indonesia, kabayaki adalah salah satu cara memasak ikan dalam masakan Jepang.

Teknik memasak ini mengolah ikan dengan membelahnya menjadi dua bagian, membersihkan tulang-tulang dan isi perut.

Baca Juga: Penyebab Ikan Asin Tidak Bisa Renyah Tahan Lama, 5 Kesalahan Ini Pasti Kita Lakukan

Kemudian menusuk daging ikan dengan tusukan bambu atau besi.

Setelahnya, ikan dipanggang dan dibumbui hingga matang kecokelatan.

Hidangan ini sangat popular di Jepang, biasanya yang diolah dengan teknik kabayaki adalah ikan sidat atau yang dikenal juga dengan moa.

Bentuknya memang mirip dengan belut, tetapi ikan sidat memiliki sirip di belakang kepala, membedakannya dengan belut yang biasa ditemukan di sawah.

Dikenal dengan nama unagi di Jepang, ikan sidat merupakan primadona kuliner untuk diolah sebagai unagi kabayaki.

Baca Juga: Tak Hanya Sunu Matta, Umi Pipik Juga Diduga Jalin Hubungan dengan Indra Bruggman Setelah Tulis 'Calon Suami' Saat Pembukaan Restoran

 

Artikel akan berlanjut setelah video ini.

Sayangnya, saking popular dan disukai banyak orang, ikan sidat di Jepang kini makin langka dan telah masuk kategori sebagai satwa dilindungi.

Apalagi ikan sidat di Jepang tak bisa dibiakkan dalam tambak, dan hanya bisa ditangkap dari habitat aslinya.

Akibatnya unagi kabayaki harganya kian melambung di Jepang sana, ikan sidat pun jadi bahan makanan langka dan mahal untuk didapat.

Ikan 'Murah' yang Setara dengan Bahan Makanan Langka di Jepang

Namun muncul inovasi baru, ikan sidat bahan kabayaki digantikan dengan ikan yang akrab dengan lidah orang Indonesia.

Siapa sangka, ikan lele yang terkenal murah dan mudah didapatkan ternyata digunakan sebagai pengganti ikan sidat yang mahal.

Baca Juga: Tak Mau Pundaknya Disentuh Seorang Kakek Saat Pesta, Yuni Shara Beri Respon Tak Terduga

Kesulitan Membersihkan Ikan Lele yang Berlendir? Yuk, Simak Cara Mudah dan Alami Ini!

Sudah banyak dikenal di Jepang, hidangan kabayaki dari ikan lele kini dibawa oleh restoran Jepang, Ichiban Sushi, ke Indonesia.

Menurut General Manager Operations Ichiban Sushi, Winardy Untoro, ikan lele memiliki cita rasa yang mirip ikan sidat, tetapi harganya jauh lebih murah.

"Ikan lele juga memiliki kandungan nutrisi asam lemak omega 3, omega 6, dan rendah kalori," jelas Winardy, ketika ditemui Nakita.id di Kuningan, Jakarta.

Baca Juga: Dikabarkan Jadi Istri Kedua Hingga Punya Dapur Mewah, Potret Istri Pertama Suami Bunga Zainal Mirip Artis Bollywood!

Ikan lele yang diolah menjadi kabayaki dikenal dengan nama namazu kabayaki di Jepang.

Rasanya tak kalah dengan ikan sidat yang langka, setelah dibumbui dengan tepat, bau tanah dan amis ikan lele bisa hilang.

#GridNetworkJuara