Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti sawi dan bayam mengandung vitamin E, vitamin A, atau retinol, yang penting untuk pergantian sel kulit normal.
Sayuran itu juga sumber beta karoten, antioksidan yang dapat terakumulasi di kulit dan memberikan perlindungan terhadap sinar UV, dan folat, nutrisi penting untuk perbaikan DNA.
Makanan tinggi serat
Wanita perlu fokus pada makanan berserat tinggi untuk menghindari tinggi dan rendahnya gula darah. Serat makanan bekerja untuk membuat kita merasa kenyang, jadi kita tidak perlu mengambil permen setelah jam makan siang.
Dokter juga menyarankan untuk mengisi piring dengan protein tanpa lemak dan makanan lain dengan karbohidrat kompleks.
Berbagai macam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, termasuk biji chia, lentil, kacang merah, gandung, raspberry, pir, termasuk sumber serat yang baik.
Baca Juga: Tak Mau Lagi Bertemu, Maia Estianty Ibaratkan Mulan Jameela Seperti Pembantu yang Suka Nyolong!
Prebiotik dan probiotik
Di usia 40-an, seorang wanita berisiko tinggi mengalami sindrom iritasi usus (IBS), yang sering dikaitkan dengan stres dan mengubah tingkat hormon.
Ketika mengalami IBS, maka kita memiliki lebih sedikit mikroba baik dan lebih banyak yang buruk. Yang di dalam usus ini dapat mempengaruhi kulit karena mereka menghasilkan zat yang memperkuat hambatan kulit.
Jika di dalam usus terdapat cukup mikroba yang baik, maka kita dapat membantu mengurangi kehilangna kelembaban dan iritasi di kulit.
Prebiotik mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus dan dapat ditemukan dalam makanan tinggi serat, seperti oat, dan kacang-kacangan. Sementara, probiotik mengandung kultur aktif bakteri baik yang bermanfaat bagi kulit. Makanan tinggi probiotik adalah kombucha, yogurt.