1. Dicap Sebagai Perekor
Dari hasil perhitungan suara, Mulan sebenarnya tidak lolos ke Senayan.
Perolehan suara saat pemilu kalah dari Fahrul Rozi di urutan keempat dan Ervin Luthfi di urutan ketiga.
Mulan Jameela dan sejumlah kader Partai Gerindra pun melakukan gugatan ke pengadilan.
Hasilnya, pengadilan mengabulkan permohonan Mulan untuk meminta Partai Gerindra menetapkan dirinya sebagai anggota DPR RI.
Protes kemudian datang dari warga Garut, Jawa Barat soal Mulan Jameela yang terpilih menjadi anggota DPR.
Koordinator Solidaritas Aktivis, Pemuda dan Masyarakat Garut, Heri Rustiana kecewa atas dugaan kesewenang-wenangan DPP Partai Gerindra serta KPU RI. Heri juga mempertanyakan kebijakan DPP Partai Gerindra yang mencopot Ervin, apalagi tanpa sebab kesalahan atau pelanggaran yang mengharuskan Ervin Luthfi digeser sebagai caleg terpilih.
Kata Heri, masyarakat Garut akan melakukan perlawanan untuk mempertanyakan keputusan pencoretan itu. Langkah yang akan dilakukan adalah meminta penjelasan dari KPU Kabupaten Garut, KPU Provinsi Jabar dan KPU RI terkait aturan dan hasil putusan rekapitulasi suara caleg, termasuk meminta penjelasan dari DPP Gerindra.
Menurut dia, pencoretan nama itu telah melanggar aturan dan etika dalam berdemokrasi serta adanya konspirasi antara KPU RI dengan DPP Gerindra untuk meloloskan nama lain menjadi anggota DPR RI.
Dilansir dari akun Instagram @lambe_nyinyir, sejumlah warga yang tidak setuju sudah turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya.
Mereka membawa spanduk yang bertuliskan 'DULU PELAKOR SEKARANG PEREKOR (PEREBUT KURSI ORANG).
Yang membuat aksi protes itu semakin jelas ditujukan kepada Mulan adalah karena terpampang jelas wajahnya pada spanduk.